Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Fashion Influencer dan Contohnya di Indonesia

Perkembangan teknologi dan fashion yang terus meningkat dari tahun ke tahun, membuat munculnya istilah fashion influencer. Bahkan saat ini sudah banyak bermunculan influencer ini baik itu dari kalangan remaja hingga dewasa. 

Apa Itu Fashion Influencer?

Fashion influencer berasal dari dua kata yaitu “fashion” dan “influencer”. Fashion berarti gaya berpakaian dan influencer berarti orang yang memiliki pengaruh. Jadi fashion influencer merupakan orang-orang yang memiliki kekuatan dalam memberikan pengaruh dalam dunia fashion/fesyen. 

Biasanya seorang influencer memiliki banyak pengikut di media sosial. Followernya pun tidak tanggung-tanggung, bahkan mencapai ribuan hingga jutaan followers untuk seorang influencer

Manfaat Fashion Influencer untuk Bisnis

Adapun manfaat seorang influencer terutama untuk bisnis fesyen yaitu:

1. Dapat Memperkenalkan Produk ke Target yang Tepat

Influencer bisa membantu Anda dalam memperkenalkan produk ke target yang tepat. Namun tidak semua influencer bisa, hal ini tergantung dari bidang, kemampuan, dan jumlah followers dari influencer tersebut. 

Bagi Anda yang punya bisnis di bidang fesyen, sebaiknya menggunakan influencer di bidang yang sama. Anda bisa melihat dari postingan influencer tersebut kemudian disesuaikan dengan produk yang akan bisnis Anda tawarkan. 

2. Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Menggunakan influencer bisa membantu Anda untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda yang baru merintis bisnis. 

Hal ini karena influencer bisa membantu Anda untuk menjangkau pelanggan potensial yang ada di antara pengikut influencer tersebut. Pengikutnya tentu saja dari berbagai daerah dan berbagai kalangan sehingga tentunya kegiatan pemasaran yang Anda lakukan akan menjangkau pasar yang begitu luas. 

3. Menumbuhkan Kepercayaan Pelanggan

Fashion influencer tidak hanya menawarkan produk tetapi juga bisa memberikan review terkait produk Anda. Nah melalui kegiatan review inilah yang akan sangat membantu untuk menumbuhkan kepercayaan produk. 

Tidak hanya itu, kecenderungan follower untuk mengikuti dan ingin memiliki barang seperti influencer bisa mendorong mereka untuk menggunakan produk Anda. Jika produk Anda bagus, tentunya akan bisa menjadi jalan terbaik untuk menumbuhkan kepercayaan mereka terkait produk Anda.

4. Meningkatkan Penjualan

Meningkatkan penjualan adalah tujuan utama  dari penggunaan influencer untuk bisnis. Influencer yang sukses memperkenalkan produk dan menumbuhkan kepercayaan followernya terhadap produk Anda, maka kemungkinan bisnis Anda untuk mendapat pelanggan baru juga semakin besar. 

Namun ini akan berhasil jika Anda menggunakan influencer yang tepat. Oleh karena itulah, Anda harus mempertimbangkan dengan baik terkait influencer yang akan dipilih. 

Contoh Fashion Influencer Indonesia

Ada banyak sekali fashion influencer Indonesia, 10 di antaranya yang bisa Anda pilih untuk memasarkan produk Anda yaitu:

  1. Jovi Adhiguna
  2. Anaz Siatar
  3. Kyra Nadya
  4. Alika Islamadina
  5. Andy Yanata
  6. Cindy Karmoko
  7. Patricia Gouw
  8. Sarah Azka
  9. Alya Dimitri
  10. Elxi Elvina

Tips Memilih Fashion Influencer yang Tepat

Keberadaaan influencer di bidang fesyen memang banyak. Namun tidak semuanya sesuai untuk bisnis. Oleh karena itulah sebaiknya Anda ketahui tips memilih influencer berikut ini:

1. Lakukan Riset

Dalam memilih influencer, alangkah lebih baik jika Anda melakukan riset terlebih dahulu. Ini penting agar Anda bisa mendapatkan influencer yang sesuai dengan produk yang akan Anda tawarkan. 

Tidak hanya itu, Anda sebaiknya memastikan apakah influencer tersebut tidak memiliki berita negatif atau skandal. Hindari menggunakan influencer yang memiliki image buruk karena bisa berdampak buruk juga terhadap brand Anda.. 

2. Mempertimbangkan Orisinalitas Influencer

Di tengah perkembangan media sosial dan teknologi saat ini, untuk mendapatkan pengikut bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan membeli. Jadi belum tentu yang memiliki banyak pengikut bisa Anda gunakan sebagai influencer

Untuk itulah, Anda harus mempertimbangkan orisinalitas dari influencer. Pastikan mayoritas pengikutnya merupakan akun yang aktif dan bukan fake account. Anda juga bisa menggunakan bantuan situs web tertentu untuk mengeceknya.

3. Sesuaikan Budget

Tips memilih fashion influencer selanjutnya yaitu dengan menyesuaikan budget Anda. Sebaiknya perkirakan apakah dana yang Anda miliki cukup untuk menggunakan jasa influencer tersebut.

Hindari menggunakan influencer yang terlalu mahal dan malah akan mengorbankan kebutuhan lainnya sehingga membuat manajemen keuangan bisnis berantakan. Sebaiknya Anda menggunakan influencer dengan harga sesuai dengan anggaran sehingga keuangan bisnis aman. 

Dalam hal ini Anda bisa menanyakan terlebih dahulu berapa biaya yang Anda butuhkan untuk bermitra dengannya. Jika memang budget cukup, Anda bisa bekerja sama dengan influencer tersebut.

4. Sesuai Target Pasar

Dalam memilih influencer, sebaiknya Anda sesuaikan dengan target pasar. Maksudnya yaitu perhatikan apakah influencer tersebut memiliki audiens yang sesuai dengan target produk Anda atau tidak. 

Misalnya  Anda memiliki produk untuk kalangan dewasa yaitu kisaran umur 20 sampai 30 tahun, maka sebaiknya Anda menentukan influencer dengan rentang umur tersebut.  Hal ini karena pada umumnya para pengikut influencer tersebut berasal dari rentang usia yang hampir sama.

5. Relevansi dengan Brand

Dalam memilih influencer, sebaiknya Anda sesuaikan dengan brand. Misalnya Anda menjual jilbab, maka sebaiknya menggunakan fashion influencer yang berhijab. 

Untuk menentukannya, Anda bisa melihat berdasarkan konten yang influencer tersebut buat. Hindari menggunakan influencer yang tidak relevan dengan konsep brand yang Anda tawarkan karena akan membuat kegiatan pemasaran sia-sia.

6. Kualitas Konten

Konten yang berkualitas menjadi salah satu indikator dalam memilih influencer. Hal ini karena influencer yang memiliki konten berkualitas biasanya bisa menghasilkan keuntungan bagi bisnis Anda

Untuk mengetahui kualitas konten, Anda bisa lihat engagement dari konten yang dibuatnya. Perhatikan apakah konten tersebut menghadirkan banyak like dan komentar pada setiap postingannya.

Tidak hanya itu, perhatikan juga komentar-komentar yang ada pada setiap konten yang dibuat. Hal ini karena melalui komentar ini lah Anda bisa menentukan apakah influencer tersebut cocok untuk produk Anda atau tidak.

7. Perhatikan Intensitas Update Konten

Tips memilih fashion  influencer selanjutnya yaitu dengan memperhatikan intensitas update konten yang dilakukan. Perhatikan apakah influencer tersebut rutin mengunggah konten pada akunnya atau tidak. 

Sederhananya begini, Anda ingin mempromosikan produk melalui konten influencer tersebut. Jadi intensitas upload konten harus benar-benar Anda perhatikan.

Influencer yang terlalu sering membuat konten juga tidaklah bagus karena bisa-bisa akan membuat produk Anda malah tidak menarik. Selain itu, akan lebih baik jika Anda menghindari melakukan promosi melalui IG Story karena postingan tersebut hanya bertahan 24 jam.

8. Buat Perjanjian Kerja Sama

Sekecil apapun bisnis yang sedang Anda jalankan, membuat perjanjian kerja sama secara formal adalah hal yang penting dilakukan. Ini bertujuan untuk menghindari permasalah yang akan menimbulkan dampak buruk dan merugikan kedua belah pihak. 

Sudah Tahu Apa Itu Fashion Influencer?

Nah setelah Anda mengetahui pengertian hingga cara memilih fashion influencer tersebut, bisa langsung memulai untuk mencari influencer yang cocok untuk bisnis Anda. Sebaiknya Anda berhati-hati dalam menentukan pilihan, mengingat ini juga membutuhkan biaya dan menjadi penentu keberlangsungan bisnis di masa depan.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Travel Influencer dan Contohnya di Indonesia

Saat ini influencer di beberapa media sosial mulai bermunculan, salah satunya travel Influencer. Kemunculan influencer ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi brand atau bisnis di bidang pariwisata dalam menjalankan strategi marketingnya. Untuk mengenal apa itu travel Influencer lebih lanjut, berikut ini penjelasannya. 

Apa Itu Travel Influencer?

Travel Influencer adalah seseorang yang memiliki popularitas di dunia maya maupun di dunia nyata dan berpengaruh dalam keputusan berwisata audiens. Selain itu para influencer tersebut juga sebagai media untuk mempromosikan produk-produk dari brand tertentu.

Mereka memanfaatkan berbagai macam platform media sosial untuk melakukan aktivitas sebagai influencer seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan bahkan bisa website.

Manfaat Travel Influencer untuk Bisnis

Terdapat beberapa manfaat dari penggunaan influencer wisata terutama untuk masalah bisnis. Untuk manfaatnya, antara lain:

1. Membuat Konten Brand Lebih Natural

Dengan adanya influencer wisata seperti ini, pastinya follower mereka lebih mempercayai apa yang telah diunggahnya sehingga konten yang dibuatnya menjadi lebih relevan dan natural. 

Seperti yang Anda ketahui bahwa orang-orang sering mencari rekomendasi tempat dan kebutuhan wisata melalui media online. Dari beberapa konten tersebut pun akan terbilang efektif jika dipaparkan oleh seorang blogger, YouTuber, selebgram, dan bahkan influencer.

2. Meningkatkan Citra Sebuah Brand

Apa lagi manfaat lainnya dari travel influencer dalam bisnis?. Dari adanya influencer untuk bisnis wisata, maka akan membangun citra positif sebuah brand yang bekerja sama dengannya. Dalam membuat citra yang baik tersebut, seorang influencer pastinya memiliki caranya sendiri. 

Untuk contohnya bisa dengan membuat konten review menarik terhadap produk yang akan ditawarkan melalui media sosial pribadinya. Kemudian influencer tersebut akan menjelaskan apa saja kelebihan dan informasi umum terkait produk atau jasa itu.

3. Meningkatkan Penjualan

Peran seorang influencer dalam mempromosikan produk atau jasa sebuah brand tentunya sangat besar. Kemudian seorang influencer yang memiliki jumlah follower lebih dari ratusan ribu hingga jutaan pastinya sangat dipercaya dan menarik di mata audiens. 

Maka dari itu, apa yang influencer sajikan seperti produk atau jasa di media sosial, bisa membuat follower atau audiensnya mempertimbangkannya. Jadi, memulai kerjasama dengan influencer merupakan strategi marketing yang tepat dan penjualan dari sebuah bisnis bisa meningkat. 

4. Membuat Biaya Konten Lebih Efisien

Manfaat influencer yang bisa dirasakan untuk bisnis yaitu membuat pengeluaran biaya konten terasa lebih efisien. Biasanya dalam menjalin kerja sama dengan influencer akan membuat perencanaan dan membuat social media takeover 

Kemudian dari hasil promosi seperti ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya dari pihak influencer akan mendapatkan pengakuan dan meningkatkan publisitas. Sedangkan pihak brand akan mendapatkan konten menarik dan informasi produk atau jasa bisa tersampaikan. 

Misalnya saja Anda memasang iklan melalui media offline, maka belum tentu informasi produk atau jasa bisa tersampaikan dengan baik. Lalu biaya pemasangan iklan tersebut pun juga terbilang mahal. 

5. Menjangkau Konsumen Lebih Luas

Untuk penjelasan mengenai manfaat influencer dalam bisnis yang terakhir adalah dapat menjangkau konsumen lebih luas. Seorang influencer yang sudah terkenal pastinya memiliki jumlah follower sangat banyak dari ratusan ribu hingga jutaan. Dengan begitu apa yang influencer upload akan muncul di beranda mereka. 

Jadi, hal tersebut bisa Anda manfaatkan dan nantinya berpeluang mendapatkan calon pelanggan yang banyak. Semakin banyak audiens yang terlibat dan mengetahui produk atau jasa dari bisnis Anda, maka peluang nilai penjualan juga tinggi. 

Contoh Travel Influencer Indonesia

Selain mengenai apa itu travel influencer dan manfaatnya dalam bisnis, maka selanjutnya adalah contoh influencer tersebut yang ada di Indonesia. 

1. Barry Kusuma

Travel influencer di Indonesia yang pertama bernama Barry Kusuma atau @barrykusuma. Bagi yang belum tahu, Barry Kusuma adalah seorang fotografi profesional yang sudah banyak menghasilkan karya bagus. Kemudian dari hobinya tersebut, untuk mendapatkan foto yang menarik, dia sering bepergian ke luar negeri. 

Dengan banyaknya foto bagus yang sudah dihasilkan, Barry Kusuma mendapatkan penghargaan dan bisa bepergian lebih sering. Kemudian sekarang dia menjadi fotografer traveling yang diakui Kementerian Pariwisata dan fotonya menjadi bahan promosi wisata di Indonesia. 

2. Alexander Thian

Untuk influencer wisata berikutnya yaitu bernama Alexander Thian. Anda bisa menemukan akun media sosial Instagramnya dengan nama @amrazing. Dia sangat suka mengunggah berbagai macam foto ketika sedang melakukan perjalanan. 

Selain itu, jika Anda ingin tahu apa saja tips ketika ingin melakukan traveling sebagai pemula, maka bisa melihatnya dari konten Alexander Thian. Selain membagikan foto perjalanannya yang menarik, ia juga memberikan wawasan untuk audiens.

3. Marischka Prudence

Influencer selanjutnya yaitu bernama Marischka Prudence dengan akun media sosial Instagramnya @marischkaprue. Sebelum menjadi seorang travel influencer, dia pernah menggeluti pekerjaan di bidang jurnalis. 

Kemudian Marischka Prudence ini tidak hanya pergi ke tempat-tempat di luar negeri, tapi juga menjelajahi berbagai wilayah di Indonesia. Influencer wisata ini pun ternyata jago berenang dan sering mengabadikan momen saat berenang di laut. 

4. Trinity

Adapun seorang influencer wisata lainnya yakni bernama Trinity dengan akun media sosial Instagram @trinitytraveler. Trinity ini merupakan traveler yang tidak hanya mengunjungi negara-negara populer, tapi juga negara yang jarang menjadi tujuan wisata.

Menariknya, seorang influencer ini sudah menerbitkan buku dengan judul The Naked Traveler yang menceritakan perjalanannya selama traveling. Kemudian dari buku ini sudah diadaptasi ke dalam film dengan judul yang sama. 

5. Dzawin Nur Ikram

Seorang travel influencer yang sedang populer ini bernama Dzawin Nur Ikram dengan akun Instagram @dzawin_nur. Sebelum jadi influencer wisata, Dzawin ini awalnya merupakan seorang komika dan memiliki hobi naik gunung. 

Saat menjadi influencer wisata, Dzawin mengabadikan perjalanannya melalui kanal YouTubenya bernama Dzawin Nur. Kebanyakan videonya adalah perjalanan naik gunung dan menceritakan sedikit kisah-kisah horornya. 

Tips Memilih Travel Influencer yang Tepat

Terdapat beberapa tips dalam menentukan influencer wisata yang tepat untuk bisnis dengan melihat penjelasan di bawah ini:

1. Pilih Influencer dengan Engagement Baik

Untuk tips yang pertama yaitu memilih influencer dengan engagement baik. Engagement merupakan istilah sebagai indikator yang memperlihatkan keterlibatan audiens dengan strategi marketing bisnis. Semakin tinggi engagement rate, maka interaksi dengan akun media sosial influencer tersebut juga tinggi.

2. Cari yang Relevan dengan Brand

Tips selanjutnya yaitu dengan mencari travel influencer yang sesuai dengan brand Anda. Misalnya saja Anda memiliki brand peralatan hiking, maka harus memiliki influencer yang suka membuat konten tentang mendaki atau traveling ke berbagai gunung. 

3. Tahu Media Sosial yang Digunakan

Adapun tips lainnya adalah dengan mencari tahu media sosial apa saja yang digunakan influencer itu. Setiap media sosial yang ada biasanya memiliki pengguna dengan beragam ketertarikan, umur, pekerjaan, dan lain sebagainya. Jadi, perlu tahu media sosial yang digunakan agar bisa mengenali karakter audiensnya. 

4. Melihat Kualitas Kontennya

Terakhir yaitu dengan melihat kualitas konten yang sudah dibuat influencer itu. Dengan begitu bisa tahu apakah influencer tersebut mampu melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional. 

Sudah Tahu Mengenai Travel Influencer?

Demikian informasi mengenai apa itu travel Influencer yang bisa Anda dapatkan. Bagi pemilik bisnis di bidang wisata, apakah Anda sudah siap menggandeng influencer wisata?

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa itu Food Influencer dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda?

Anda pasti sudah tidak asing ketika mendengar istilah “influencer”. Di media sosial, influencer adalah sebuah pekerjaan di mana seseorang dapat memasarkan sebuah bisnis kepada banyak orang. Lantas, apa itu food influencer dan bagaimana cara Anda bisa menjadi salah satu di antaranya? Simak artikel berikut ini!

Apa Itu Food Influencer?

Seorang influencer maupun key opinion leader dapat memasarkan banyak produk dengan berbagai jenis. Mulai dari kosmetik, elektronik, video game, dan bahkan hingga makanan maupun minuman sekalipun.

Nah, food influencer sendiri adalah jenis pekerjaan di mana seseorang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau mencoba sebuah produk makanan. Biasanya, hal ini mereka bisa lakukan dengan membuat konten-konten tertentu. 

Promosi ini sendiri biasa influencer makanan lakukan di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok. Namun sebenarnya, food influencer tidak hanya terbatas pada makanan saja. Tetapi juga meliputi minuman bahkan mungkin alat masak sekalipun. Jadi, area pekerjaannya cukup luas dan tidak begitu terbatas.

Manfaat Food Influencer untuk Bisnis

Setelah mengetahui apa itu food influencer, mungkin Anda juga bertanya-tanya akan manfaatnya untuk sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa manfaatnya yang wajib Anda ketahui:

1. Menaikkan Pamor Bisnis Makanan

Tentu saja, yang namanya influencer termasuk dalam kategori makanan pasti banyak diperhatikan oleh para penggemarnya. Maka tidak salah, jika opini mereka juga dapat membuat orang melirik sebuah makanan atau minuman.

Ketika menggunakan menggunakan jasa influencer makanan, bisnis Anda bisa menjadi pusat perhatian dengan cepat. Apalagi jika Anda menggandeng seorang influencer makanan yang sedang viral untuk pemasaran.

2. Membangun Reputasi dari Produk Anda

Pemasaran tidak hanya berbicara soal eksposur, tetapi juga reputasi. Ketika Anda melakukan promosi makanan atau minuman secara konvensional, Anda perlu waktu yang relatif lama untuk membantun reputasi. Hal yang berbeda tidak berlaku jika Anda menggunakan key opinion leader.

Jika sudah memahami apa itu food influencer, Anda pasti tahu bahwa mereka tidak hanya menarik minat audiens. Namun, mereka juga membangun kepercayaan dengan audiensnya. Maka dari itu, jika mereka merekomendasikan sebuah produk makanan atau minuman, bukan hal aneh jika produk tersebut akan naik reputasinya.

3. Menaikkan Penjualan

Seiring dengan naiknya reputasi produk Anda, orang pasti akan semakin percaya untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang memiliki niat untuk membayar jasa food influencer dengan harga yang tinggi. 

Apalagi sudah banyak bukti sukses dari orang yang menggunakan food influencer. Sehingga bukan rahasia lagi jika influencer tertentu mampu memberi konversi yang tinggi dari segi penjualan.

4. Memperkuat Brand Identity

Di masa sekarang, bisnis yang lebih bertahan adalah bisnis yang memiliki identitas merek kuat. Hal tersebut dapat Anda capai dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memiliki brand ambassador yang tepat. Apa itu hubungan food influencer dan brand ambassador

Selain memasarkan produk, pekerjaan dari influencer juga berkaitan dengan memberikan citra baik bagi sebuah perusahaan. Karena itu, Anda dapat menggunakan influencer makanan yang memiliki image baik dan memang punya audiens yang bersilangan dengan demografis pembeli Anda.

Sehingga harga jasa yang Anda berikan pada influencer untuk menjadi brand ambassador akan lebih berdampak dan tidak akan sia-sia.

Contoh Food Influencer di Indonesia

Setelah mengetahui apa itu food influencer dan manfaatnya, Anda mungkin merasa penasaran dengan contohnya. Di bagian artikel ini Anda akan melihat beberapa contoh food influencer di Indonesia yang punya pamor tinggi dan terbukti banyak netizen dengar opininya:

1. Nex Carlos

Pria yang satu ini mungkin sudah sering Anda dengar namanya, terutama di Youtube. Nex Carlos merupakan seorang influencer makanan yang hobinya berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mencicipi masakan khas di berbagai daerah.

Kanal Youtube dari seorang yang mengaku sebagai tukang makan ini bahkan sudah memiliki hingga 4,7 juta pelanggan atau subscriber

2. Hans Danial

Hans Danial merupakan seorang food blogger dan influencer yang jago dalam fotografi dan menulis ulasan makanan. Karena sudah lama berkecimpung dalam dunia makanan selama kurang lebih 7 tahun. 

Maka, tidak heran jika Hans memiliki wawasan yang teramat luas dari segi kuliner maupun masakan. Food influencer satu ini juga sudah sering menjadi pembicara utama dalam perhelatan yang memiliki tema kuliner.

3. Ken & Grat

Jika biasanya influencer pasangan selalu berkaitan dengan hal romantis, hal yang sama tidak berlaku untuk Ken dan Grat. Dua orang dengan nama asli Kenneth Chandra dan Gratiana Lianto sudah menggeluti dunia influencer makanan sejak tahun 2015.

Soal cita rasa makanan, Ken dan Grat suka sekali membagikan konten ketika mereka mengonsumsi kuliner yang pedas. Akun Instagram mereka saat ini memilih 670 ribu pengikut. Sedangkan channel YouTube mereka sudah berhasil meraih 2,7 pelanggan.

Tips Memilih Food Influencer yang Tepat

Setelah tahu apa itu food influencer dan beberapa contohnya yang sudah sukses, tentu Anda penasaran bagaimana bisa memilih salah satu yang bakal berdampak positif terhadap bisnis kuliner Anda. Berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa Anda ikuti untuk memilih food influencer yang tepat:

1. Melihat Followers

Hal yang pertama yang Anda perhatikan sudah pasti adalah jumlah pengikut atau audiens yang seorang influencer tersebut miliki. Tentu saja, lebih banyak pengikut akan lebih bagus. Namun, kerap kali jumlah followers yang besar akan menuntut biaya jasa yang besar juga.

Maka dari itu, Anda juga harus lebih realistis terhadap budget yang Anda miliki. Jangan terlalu memaksakan diri dan mengorbankan bisnis hanya demi menggaet influencer besar.

2. Tingkat Engagement

Pada dasarnya, jumlah followers yang tinggi tidak benar-benar menjamin keefektifan promosi yang seorang food influencer lakukan. Karena dari itu, Anda harus melihat ke faktor selanjutnya, yakni engagement.

Engagement adalah tingkat keterikatan audiens terhadap konten dari seorang influencer atau sebuah akun. Agar dapat mengecek engagement akun, Anda bisa melihat jumlah comment, like, maupun share di postingan mereka.

Sebagai contoh, akun Twitter IDN Times yang saat ini memiliki 407,8 ribu pengikut. Namun, tidak ada yang like atau comment sama sekali. Jika ini terjadi, maka followers tersebut perlu Anda pertanyakan keasliannya. Inilah aspek penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih food influencer.

3. Memperhatikan Rate Card

Rate card pada dasarnya adalah daftar harga yang influencer tawarkan untuk jasa mereka. Dalam rate card Anda dapat memiliki detail data terkait influencer

Sehingga Anda dapat lebih memperkirakan apakan influencer yang Anda pilih sudah tepat atau belum. Karena itu, Anda wajib meminta rate card dari setiap influencer sebagai bahan pertimbangan.

Sudah Paham Tentang Apa Itu Food Influencer?

Itulah pembahasan seputar apa itu food influencer, manfaat, contoh yang ada di Indonesia, hingga tips memilihnya. Ingat! Pastikan Anda bisa memilih influencer yang sesuai dengan imagebrand. Sehingga Anda bisa mencapai target pasar yang tepat!

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Beauty Influencer dan Contohnya di Indonesia

Dalam era teknologi informasi saat ini, internet telah menjadi sumber informasi yang sangat luas, sehingga hampir semua informasi tersedia secara online. Hal tersebut juga memungkinkan Anda tahu tentang apa itu beauty influencer untuk belajar merias wajah dan mendapatkan informasi terbaru dalam dunia kecantikan.

Banyaknya tutorial tersebut, terutama di media sosial, dapat memberikan peluang bagi Anda untuk mempromosikan produk Anda. Agar promosi Anda dapat mencapai target pasar dengan tepat, Anda dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan para influencer tersebut.

Apa Itu Beauty Influencer?

Anda pasti sudah sering mendengar tentang apa itu beauty influencer karena konten mereka mungkin muncul di pencarian media sosial Anda. 

Seorang beauty influencer adalah seseorang yang populer di media sosial dan memfokuskan pada konten yang berkaitan dengan kecantikan. Mereka mengulas produk-produk kecantikan, memberikan tutorial makeup dan perawatan kulit, serta berbagi informasi menarik seputar kecantikan. 

Influencer kecantikan biasanya juga membahas topik lain yang sejalan dengan kecantikan, seperti fashion dan makanan sehat.

Untuk menjadi influencer kecantikan, seseorang harus memiliki keterampilan dalam berkomunikasi mengenai produk kecantikan, mampu menciptakan konten menarik dan terkini seputar kecantikan, dan memiliki pengetahuan luas tentang produk-produk kecantikan, mulai dari kandungan hingga kemasan.

Beberapa konten buatan influencer kecantikan umumnya meliputi tutorial merias wajah, cara menggunakan makeup dan perawatan kulit, membuka kotak produk (unboxing), menyiapkan diri untuk acara (get ready with me), dan memberikan ulasan mengenai produk kecantikan.

Manfaat Beauty Influencer untuk Bisnis

Selain mengetahui apa itu beauty influencer, Anda juga perlu tahu bahwa influencer ini dapat membantu dalam mempromosikan produk melalui endorsement atau product placement pada konten yang mereka buat. Berikut beberapa manfaat yang Anda peroleh dari bekerja sama dengan para influencer untuk bisnis Anda:

1. Memperkenalkan Produk ke Target Pasar yang Sesuai

Jika Anda ingin memperkenalkan brand atau produk kecantikan yang baru, Anda dapat menjalin kerja sama dengan influencer kecantikan untuk memasarkannya. Namun, Anda perlu melakukan riset sebelum memilih influencer

Selain itu, juga penting untuk mengetahui audiens dari influencer tersebut. Jika target pasar Anda adalah anak muda generasi Z, pastikan audiens dari influencer yang Anda pilih juga sejalan dengan target tersebut.

Dengan melakukan penyesuaian tersebut, Anda akan dapat menargetkan pasar yang tepat dan mengoptimalkan strategi marketing Anda.

2. Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Kehadiran influencer dengan jumlah followers yang banyak dapat menjadi potensi pasar bagi brand kecantikan yang baru saja didirikan dan belum memiliki online presence. Dengan bekerja sama dengan para influencer, brand kecantikan dapat mencapai calon pelanggan yang potensial di antara audiens influencer

Namun, penting untuk memastikan dan menganalisis lebih lanjut apakah target pasar brand sesuai dengan audiens influencer tersebut.

3. Menumbuhkan Kepercayaan terhadap Produk yang Ditawarkan

Influencer marketing merupakan salah satu strategi untuk membangun kepercayaan calon pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh sebuah brand kecantikan. Melalui beauty influencer, brand bisa memperoleh review produk kecantikan yang menjadi acuan oleh calon pelanggan untuk menilai kualitas produk tersebut. 

Audiens atau followers dari influencer juga memiliki kecenderungan untuk mengikuti gaya hidup dan pola konsumsi sama seperti influencer idolanya, sehingga mereka lebih terdorong untuk menggunakan produk rekomendasi dari orang tersebut. 

4. Meningkatkan Penjualan

Dalam strategi pemasaran yang melibatkan beauty influencer, tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan penjualan produk kecantikan. Dengan meningkatnya popularitas brand melalui promosi dari influencer, brand dapat memperluas jangkauan pasar dan menarik perhatian pelanggan potensial. 

Semakin banyak pelanggan potensial yang tertarik dengan penawaran produknya, semakin besar peluang untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan keuntungan bagi brand

5. Memberikan Peluang Balik Modal

Untuk bekerja sama dengan influencer kecantikan, memerlukan persiapan anggaran terlebih dahulu. Namun, penyiapan anggaran yang dapat Anda sesuaikan dengan pilihan jenis influencer, yaitu nano, mikro, atau makro, yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran brand

Strategi pemasaran melalui influencer merupakan sebuah investasi yang memiliki potensi untuk mendapatkan kembali modal yang telah dikeluarkan. Jika pemasaran melalui influencer berhasil, hal ini dapat memberikan keuntungan dan meningkatkan kinerja bisnis brand

Deretan Beauty Influencer Indonesia

Setelah mengetahui apa itu beauty influencer dan manfaatnya, Anda dapat bekerja sama dengan para influencer yang memiliki kredibilitas baik serta dapat meningkatkan kredibilitas brand Anda. Berikut adalah lima influencer kecantikan Indonesia yang memiliki gaya unik dan berpotensi membantu promosi bisnis Anda:

1. Rachel Goddard

Rachel Goddard adalah seorang influencer kecantikan yang memiliki gaya unik dan menarik. Dia selalu menambahkan elemen humor dalam setiap konten kecantikan yang dia buat, sehingga tidak membosankan dan mengundang tawa. 

Dalam video review produk, dia memberikan pendapat yang jujur apakah produk tersebut layak untuk dibeli kembali atau tidak. Selain konten kecantikan, Rachel juga memiliki konten parodi dan vlog yang bisa dinikmati sebagai hiburan. 

Rachel juga memiliki cara yang unik dalam melakukan kampanye pemasaran digital produk. Sebagai contoh, dalam mempromosikan produk pembersih pakaian, dia melakukannya dengan gaya yang smooth dan menghibur, sehingga tidak terasa seperti sedang melakukan iklan.

2. Amalia Hayati – Deszell

Anda dapat bekerja sama dengan Amalia Hayati atau yang biasa dikenal dengan nama Deszell untuk menjadi mitra promosi produk perawatan dan kesehatan kulit. 

Deszell merupakan seorang beauty influencer yang gemar mencoba berbagai produk perawatan kulit untuk menjaga kecantikan wajahnya. Dia diakui sebagai seorang ahli perawatan kulit yang terkenal di industri kecantikan di Indonesia. 

Deszell seringkali memberikan ulasan mengenai berbagai jenis perawatan kulit, mulai dari produk perawatan kulit dari toko obat hingga produk-produk high-end

Gal yang unik adalah, Deszell tidak hanya memberikan informasi mengenai perawatan kulit di platform Instagram, tetapi juga memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang berbagai produk di blog pribadinya.

3. Suhay Salim

Suhay Salim adalah seorang beauty influencer yang jujur dalam memberikan review dan opini mengenai produk kecantikan. Ini terlihat dari respons positif yang ia terima dari para pengikutnya di setiap video dan kontennya. 

Dia memiliki cara review yang unik dan jujur bahkan jika ia menerima produk dari brand tertentu. Kehadiran pengikut setia Suhay Salim memberikan peluang bagi brand yang ingin menjangkau target pasar yang lebih luas. 

Meskipun menerima review yang jujur terkait produk, Anda membutuhkan kesiapan hati. Namun hal tersebut bisa menjadi bahan survei yang bagus untuk meningkatkan kualitas produk di masa depan dan mengetahui apakah manfaat produk sudah sesuai dengan kebutuhan pasar atau perlu pengembangan lebih lanjut.

Tips Memilih Beauty Influencer yang Tepat

Jika Anda ingin memilih influencer kecantikan yang tepat untuk mengiklankan produk kecantikan Anda, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Cari tahu tentang influencer yang akan Anda ajak kerja sama. Lihat juga jumlah followers, engagement rate, dan juga kualitas konten yang dihasilkan.
  • Pastikan bahwa influencer yang Anda pilih memiliki audiens yang sesuai dengan target market produk Anda. Misalnya, jika produk Anda ditargetkan untuk remaja, maka pilihlah influencer yang memiliki audiens remaja.
  • Pastikan bahwa influencer yang Anda pilih juga memegang nilai-nilai yang sama dengan merek Anda. Hal ini penting agar konten tersebut dapat sejalan dengan citra merek Anda.
  • Tentukan budget yang sesuai untuk kerja sama dengan influencer dan pilihlah influencer yang bisa memenuhi kebutuhan Anda dengan budget yang ada.

Bangun Bisnis Anda dengan Beauty Influencer!

Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu beauty influencer, manfaat, deretan para influencer kecantikan Indonesia, dan tips untuk bekerja sama dengan mereka. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan menginspirasi ide-ide baru dalam merancang strategi pemasaran digital.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management

Perbedaan KOL dan Influencer yang Wajib Anda Tahu

Apa saja perbedaan KOL dan influencer? Keduanya memang terlihat sama karena rangkaian tugasnya pun hampir tidak terlalu berbeda. Mungkin ini yang menjadi alasan mengapa hingga sekarang banyak orang yang belum bisa membedakan keduanya.

Baik KOL maupun influencer mempunyai pengaruh cukup besar pada dunia marketing. Peran mereka pun masih banyak yang membutuhkannya.

Pengertian Influencer

Influencer menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi, terutama di dalam dunia pemasaran digital. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai jumlah followers banyak serta mampu memberikan pengaruh besar terhadap audiens.

Para influencer tersebut mampu untuk memengaruhi, mengubah pandangan, maupun perilaku orang/audiens secara online. Dalam pengertian sederhana, influencer yaitu orang-orang yang mempunyai pengaruh besar pada warga media sosial.

Di dalam dunia marketing, influencer memiliki tugas untuk memengaruhi para audiens atau followersnya agar membeli produk atau memanfaatkan layanan tertentu. Para influencer pun jadi kerap memperoleh promosi dengan endorsement.

Pengertian KOL

Sebelum mengetahui perbedaan KOL dan influencer, ketahui dulu pengertian KOL. KOL atau Key Opinion Leader merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan dan skill di bidang tertentu. Mereka juga mempunyai pengaruh yang cukup besar karena pendapatnya kerap didengarkan masyarakat. 

Singkatnya, key opinion leader juga terkenal dengan sebutan profesional, pakar, atau spesialis yang mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.

Seorang KOL biasanya mendapatkan kepercayaan karena pengetahuan serta pengalaman yang mereka miliki pada bidang tertentu. Misalnya fashion designer, penulis buku, psikolog, dokter anak, dan lain-lain. Jadi bisa Anda bayangkan ketika orang sekaliber itu merekomendasikan atau menyebut sebuah produk.

Masyarakat pun akan lebih mudah mempercayai apa yang disampaikan oleh KOL. Kredibilitasnya sudah tidak perlu Anda ragukan. Apa yang menjadi rekomendasi dari seorang key opinion leader pasti dipertimbangkan oleh masyarakat karena pengalaman dan profesionalitasnya mumpuni.

Inilah Perbedaan KOL dan Influencer

Meskipun secara tidak langsung keduanya mempunyai peran sama, namun ada beberapa perbedaan yang bisa Anda temukan. Berikut beberapa perbedaannya:

1. Media yang Digunakan

Perbedaan pertama yaitu tentang media yang dipakai keduanya. Untuk influencer, mereka memanfaatkan platform media sosial untuk mempromosikan diri maupun brand yang sebelumnya sudah bekerja sama dengannya.

Sekarang konsep influencer pun semakin berkembang. Banyak orang yang berprofesi sebagai influencer dan memperkenalkan berbagai produk melalui media sosialnya. Mungkin Anda sering melihat orang mempromosikan produk atau layanan tertentu melalui TikTok, Instagram, Facebook, dan sebagainya.

Sementara itu, KOL masih menggunakan media tradisional ketika promosi. Misalnya radio dan televisi. Selain itu, KOL juga merupakan orang-orang yang ahli pada bidang tertentu sehingga komunikasi yang mereka lakukan umumnya secara langsung. Namun ada juga KOL yang mulai berkomunikasi lewat media sosial.

2. Cara Berkomunikasi

Perbedaan KOL dan influencer juga bisa Anda lihat melalui bagaimana mereka berkomunikasi dengan audiens. Untuk key opinion leader, biasanya mereka berkomunikasi satu arah dan influencer melakukan komunikasi dua arah.

Seorang influencer memang harus mempunyai kemampuan komunikasi yang bagus dan persuasif. Mereka harus mampu menarik minat audiens untuk melakukan pembelian atau instruksi yang diberikan melalui komunikasi yang mereka lakukan.

Kemudian KOL tidak dituntut mempunyai skill komunikasi dua arah. Meskipun pada kenyataannya juga ada beberapa KOL yang memiliki skill komunikasi dua arah yang bagus.

3. Cakupan Audiens

Anda bisa membedakan influencer dan KOL berdasarkan cakupan audiensnya. Hal ini mungkin masih berkaitan dengan media yang mereka gunakan dalam berkomunikasi. Pada influencer sudah memanfaatkan media sosial sementara KOL masih memanfaatkan media tradisional.

KOL cenderung memiliki cakupan audiens yang tidak terlalu luas daripada influencer. Karena cakupan audiensnya terbatas, tentu jumlah audiens yang berhasil mereka dapatkan akan cenderung berbeda. 

Terlebih lagi influencer mempunyai cara penyampaian persuasif yang baik. Tidak heran banyak orang yang langsung tertarik dan bahkan melakukan pembelian setelah mendengar penyampaian dari seorang influencer. Ketika semakin banyak audiens yang tertarik, memungkinkan brand mendapatkan keuntungan yang besar.

4. Monetisasi Jasa

Perbedaan KOL dan influencer berikutnya seputar monetisasi jasa. Secara umum, key opinion leader tidak mendapatkan imbalan kompensasi ketika mereka telah merekomendasikan produk tertentu sesuai profesi mereka. 

Sementara itu, influencer melakukan promosi produk maupun jasa ketika memang mendapatkan kompensasi sesuai nilai kesepakatan di antara influencer dan pemilik brand. Meskipun begitu, ternyata ada juga influencer yang kabarnya tidak mendapatkan imbalan sama sekali. Hanya saja kasus ini sangat jarang terjadi.

5. Motivasi Audiens

Influencer dan KOL akan memotivasi para audiens agar mengikuti apa yang mereka sampaikan. Pada influencer, mempunyai followers menjadi hal yang krusial. Itulah yang membuat mereka kerap mempromosikan produk serta layanan tertentu pada para followers-nya.

Kualitas dan keaslian konten yang mereka unggah akan memberikan dampak serta menentukan berapa banyak pengikutnya. Kualitas pilar kontennya pun menjadi acuan dalam menentukan kredibilitas serta identitasnya sebagai seorang influencer.

Di sisi lain, KOL tidak berusaha mencari keuntungan dari hal-hal tersebut. Mereka justru menganggapnya sebagai aktivitas tambahan sehari-hari. Kredibilitasnya pun juga tidak berdasarkan jumlah audiens, melainkan sesuai pengetahuan yang mereka miliki.

6. Aktivitas pada Digital Marketing

Perbedaan KOL dan influencer juga terlihat dari bagaimana mereka menghabiskan waktunya pada platform digital marketing. Umumnya, influencer akan menghabiskan waktu lebih banyak dalam mempromosikan produk tertentu. Bahkan mereka dapat memberi 100% waktunya untuk melakukan aktivitas pada digital marketing.

Mereka terbiasa mengunggah konten dan setiap hari bisa beberapa konten yang diunggah. Salah satu tujuannya selain promosi yaitu agar para followers mengetahui seluruh aktivitas mereka. Hal tersebut akan berdampak bagus pada engagement.

Sementara itu, karena KOL tidak terlalu berfokus pada digital marketing, khususnya media sosial mereka, aktivitasnya pun cenderung minim. KOL juga tidak bertujuan untuk memberi tahu audiens tentang seluruh aktivitasnya.

7. Cara Penyampaian

Berikutnya tentang bagaimana cara penyampaian KOL dan influencer. KOL cenderung menyampaikan sesuatu secara lebih formal. Ini karena mereka merupakan seorang profesional pada bidang tersebut. Selain itu, acara-acara yang biasanya mereka hadiri juga memiliki konsep atau tema yang formal.

Kemungkinan orang-orang yang menghadiri acara tersebut juga tidak tahu bahwa mereka adalah key opinion leader. Alasannya, KOL datang hanya untuk menambah pengetahuan atau wawasannya pada bidang tersebut.

Lalu influencer biasanya akan menyampaikan pendapatnya secara kasual. Ini terlihat jelas melalui berbagai konten yang mereka unggah. Cara mereka menyampaikan konten secara kasual lebih mudah bagi orang banyak, termasuk orang awam, dalam memahami maksud yang disampaikan. 

Orang-orang yang melihat konten tersebut juga merasa lebih relate. Bahkan saat influencer berusaha menyampaikan secara formal, tetap saja pembawaannya lebih kasual. 

Sudah Paham Perbedaan KOL dan Influencer?

Itulah beberapa perbedaan antara key opinion leader dan influencer. Sebagai pemilik brand atau jasa tertentu, mereka pastinya sudah tahu harus memilih yang mana di dalam mempromosikan layanan atau produk tertentu. Semoga bermanfaat.

Dapatkan berbagai informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

5 Pertimbangan dan Cara Menentukan KOL yang Tepat untuk Bisnis

Cara menentukan KOL yang tepat memiliki peran penting demi kemajuan bisnis di era digital. KOL, yang merupakan singkatan dari Key Opinion Leader, adalah mereka yang biasanya tampil di muka umum dan pendapat mereka menjadi keramat dalam proses pengambilan keputusan.

Melihat fenomena tersebut, maka penting sekali untuk merangkai strategi pemasaran yang melibatkan KOL demi tercapainya target perusahaan atau demi memperluas jangkauan audiens. Adapun contoh kalangan yang masuk dalam golongan KOL adalah selebriti, tokoh politik, para profesional, dan sejenisnya.

Nah, dari golongan KOL inilah, Anda harus jeli saat harus menjatuhkan pilihan. Jangan sampai salah memilih KOL yang bisa berakibat fatal nantinya. Beruntungnya, di dalam tulisan ini, Anda akan menemukan kiat-kiat cara menentukan KOL yang tepat untuk bisnis.

Apa itu Key Opinion Leader (KOL)?

KOL atau ‘anak-anak ahensi’ menyebutnya sebagai influencer marketing merupakan sebuah istilah yang kian santer terdengar di kalangan para pegiat digital marketing. KOL menjadi bagian penting dalam iklan modern karena dianggap paling bisa dan ampuh untuk menyukseskan pemasaran sebuah jenama.

Ibaratnya, pendapat KOL memiliki kasta sebagai dewa penyelamat dan oleh masyarakat abad modern menjadi sakral saat hendak memutuskan melakukan pembelian. Tak jarang pula, berbagai lapisan masyarakat begitu mengagungkan pendapat KOL sebagai bahan pertimbangan utama dalam setiap keputusan hidup.

Hal ini karena KOL adalah para individu yang memiliki reputasi baik dan kompeten, serta memiliki relatable yang sama dengan para audience-nya, sehingga apa yang mereka sampaikan – sekalipun itu iklan terselubung – akan mudah diterima daripada siaran iklan yang biasanya dianggap suara berisik nyamuk di telinga.

Contohnya saja, para model papan atas dunia seperti anggota BlackPink Jennie, ia bisa menjadi contoh sebagai seorang influencer yang mampu membius jutaan penggemarnya di seluruh dunia.

Berbagai jenama yang tidak sengaja ia pakai atau sebut, selalu laris di pasaran dan berhasil sold out dalam hitungan jam, bahkan dalam hitungan menit saja. Jadi, bisa Anda bayangkan betapa besarnya pengaruh KOL demi revenue perusahaan yang menggiurkan.

Sayangnya, tidak semua KOL memiliki tone dan value yang sama dengan sebuah jenama. Untuk itulah, supaya Anda tidak salah pilih dan berujung pada boncosnya anggaran pemasaran perusahaan, pada poin selanjutnya akan membahas tentang cara menentukan KOL yang tepat untuk bisnis Anda. 

Pertimbangan dan Cara Menentukan KOL yang Tepat

Berikut adalah pertimbangan dan cara menentukan KOL untuk bisnis:

1. Konsumen Anda Siapa?

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah siapa yang akan menjadi target pasar Anda. Produk dan jasa yang Anda produksi menyasar pada lapisan konsumen yang mana? Apakah ibu rumah tangga, anak muda, bapak-bapak, atau lansia, dan sebagainya.

Dengan mengetahui target pasar di awal, maka proses seleksi kandidat KOL akan menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, saat Anda tahu siapa yang akan Anda hadapi, akan memudahkan perumusan strategi pemasaran kedepannya serta lebih fokus untuk belajar psikologis konsumen sasaran.

2. Pengikut atau Followers 

Pastikan bahwa Anda memiliki standar minimal jumlah pengikut akun sosial media KOL yang hendak Anda dapuk sebagai bagian marketing jenama Anda. Semakin banyak pengikutnya, maka otomatis jangkauan pasarnya akan semakin besar, serta orang yang melihat iklan produk Anda akan semakin banyak.

Selanjutnya, jumlah pengikut KOL juga mampu membuat brand awareness meningkat dan bisa menjadi saluran masuknya konsumen baru demi keberlangsungan dan perkembangan bisnis Anda. Namun, Anda perlu jeli melihat apakah pengikut yang seorang KOL miliki adalah organik atau palsu.

Telaah dulu jumlah pengikut dan engagement untuk memastikan bahwa pengikut influencer yang Anda pilih adalah akun asli. Hal ini supaya Anda tidak salah memilih antara KOL gadungan dan KOL profesional.

KOL dengan jumlah pengikut asli, biasanya konten yang KOL unggah ke sosial media mereka selalu ramai dan memiliki tingkat engagement yang baik. Alhasil, dari konten tersebut mampu mendatangkan massa besar di acara promosi barang Anda secara digital lewat platform para KOL tersebut.

3. Relevansi Jenama

Cara menentukan KOL yang tepat untuk bisnis berikutnya adalah mempertimbangkan relevansi merek. Misal, jika Anda memiliki produk kecantikan, maka Anda harus mencari para individu yang rajin membuat konten tentang kecantikan. 

Dengan begini, konsumen yang menjadi target pasar Anda akan menjadi lebih spesifik dan tepat sasaran. Jangan sampai memilih KOL dengan konten yang terlalu lebar dan tidak fokus.

Contohnya, jika Anda ingin memasarkan produk sarung, maka Anda harus mencari KOL yang memiliki kemampuan vokal soal agama di dunia maya. Sedangkan jika Anda ingin memasarkan produk pendidikan, maka bisa memilih para akademisi yang memiliki nama di jagat maya.

4. Latar Belakang atau Profil KOL 

Jangan sampai memilih KOL yang ‘tong kosong, nyaring bunyinya’. Pastikan untuk mengetahui latar belakang KOL. Sesederhana di mana ia pernah belajar dan darimana dia mendapatkan ilmu yang dia miliki. Anda memang tak perlu tahu informasi detail tentang KOL, cukup kenali keahlian apa yang KOL tersebut miliki.

Latar belakang ini akan menjadi tolak ukur penting apakah argumen dan informasi yang akan seorang KOL bawakan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Jadi sekali lagi, tips lain dari cara menentukan KOL yang tepat untuk bisnis adalah kenali latar belakang atau profil profesional KOL terlebih dahulu.

5. Demografi Pengikut

Cara selanjutnya adalah cari tahu informasi tentang demografi pengikut KOL. Siapa saja yang biasanya menjadi konsumen konten yang dibuat oleh KOL tersebut? Apakah remaja, pelajar mahasiswa, para pekerja, dan sebagainya.

Demografi pengikut KOL menjadi penting supaya promosi yang Anda lakukan tepat sasaran. Dengan begitu, diharapkan jumlah penjualan akan mengalami peningkatan dan nama jenama Anda semakin luas dikenal oleh masyarakat, terutama mereka yang menjadi target konsumen Anda.

Setelah belajar tentang cara menentukan KOL yang tepat untuk bisnis, maka berikut adalah alasan mengapa pemilihan KOL yang tepat akan berdampak positif terhadap bisnis Anda.

Dampak Positif KOL terhadap Bisnis

Ada banyak kelebihan dari menggunakan jasa KOL dalam proses promosi bisnis, seperti:

1. Menjaga Nama Baik Perusahaan

Manajemen KOL yang efektif akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan, termasuk untuk memastikan nama baik perusahaan tidak tercoreng. Hal ini karena opini KOL memiliki dampak besar dan mudah untuk didengar oleh para konsumen.

2. Efektif dan Efisien

Adanya kalender konten dan manajemen KOL yang baik, maka waktu promosi menjadi lebih tertata dan terjadwal. Kampanye digital juga akan menjadi ringkas dan langsung tepat sasaran. 

Sekali lagi, KOL memang memiliki dampak positif bagi bisnis, baik bisnis skala kecil maupun besar.

Mudah, bukan Cara Menentukan KOl yang Tepat?

Jadi itulah tadi informasi tentang KOL beserta cara menentukan KOL yang tepat. KOL sebagai salah satu instrumen penting dalam pemasaran abad modern tidak bisa dianggap remeh. Opini mereka sangat didengar dan dipertimbangkan oleh khalayak ramai. 

Melalui manajemen KOL yang tepat, perusahaan Anda akan mendapat untung yang besar. Tidak hanya itu, KOL juga akan secara efektif membantu menjangkau segmen pasar yang sebelumnya susah untuk terjamah lewat iklan konvensional.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Ketahui Apa Itu Affiliate Marketing dan Contohnya Penerapannya!

Apa itu affiliate marketing? Affiliate marketing adalah salah satu bentuk promosi produk atau layanan jasa yang menggunakan jasa afiliasi profesional. Penggunaan jasa afiliasi profesional kini bisa kamu temui dengan mudah di berbagai platform pemasaran

Strategi pemasaran ini sangat cocok untuk para pebisnis pemula yang belum memiliki konsep pemasaran yang jelas. Selain itu, pemasaran afiliasi juga memiliki banyak manfaat. Bagi kamu yang tertarik untuk menerapkan jenis promosi yang satu ini, simak terlebih dahulu pengertian, manfaat, dan contoh affiliate marketing di bawah ini!

Apa Itu Affiliate Marketing?

Tahukah kamu apa itu affiliate marketing? Affiliate marketing adalah sebuah bentuk promosi atau pemasaran produk atau layanan jasa yang memanfaatkan jasa para afiliasi profesional. 

Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi juga merupakan metode pemasaran yang berbasis komisi. Para afiliasi profesional tersebut akan menerima komisi, jika berhasil menjual produk atau jasa yang mereka pasarkan. 

Metode pemasaran ini biasanya memanfaatkan platform online atau digital sebagai media pemasaran. Para afiliasi profesional biasanya menggunakan media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube untuk memasarkan produk atau jasa. 

Jika kamu tidak memiliki waktu untuk membuat konsep pemasaran, maka pemasaran afiliasi adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Dengan cara tersebut, kamu tidak perlu menyusun strategi pemasaran yang detail. Selain itu, kamu juga tidak perlu melakukan riset pasar secara menyeluruh, jika menggunakan metode pemasaran afiliasi.

Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan pemasaran afiliasi untuk memasarkan produk atau jasa mereka. Beberapa bisnis yang sering menggunakan pemasaran afiliasi, yaitu bisnis pakaian, kuliner, kosmetik, dan peralatan rumah tangga.

Manfaat Affiliate Marketing untuk Bisnis

Affiliate marketing adalah salah satu cara pemasaran yang cukup mudah dan memiliki efektivitas yang tinggi. Selain itu, pemasaran afiliasi juga merupakan metode pemasaran yang cukup ekonomis, karena tidak membutuhkan banyak resources. Berikut adalah manfaat lain dari affiliate marketing yang bisa kamu dapatkan:

1. Tingkat Penjualan Lebih Stabil

Pemasaran yang kamu lakukan melalui affiliate marketing akan memberikan dampak positif pada tingkat penjualan. Hal ini karena para afiliasi profesional biasanya merupakan para influencer yang memiliki jumlah pengikut cukup banyak di berbagai media sosial.

Promosi yang dilakukan secara kontinu dan rutin akan mendatangkan tingkat penjualan yang lebih stabil. Para afiliasi profesional tersebut biasanya akan memasang link produk atau jasa yang mereka pasarkan di media sosial untuk waktu yang cukup lama.

Hal inilah yang akan memberikan tingkat penjualan yang lebih stabil untuk penjualan produk atau jasa yang mereka iklankan. Tingkat penjualan akan lebih meningkat, jika produk atau jasa tersebut diiklankan oleh banyak afiliasi profesional.

2. Memiliki Resiko yang Rendah

Manfaat selanjutnya dari affiliate marketing adalah memiliki resiko yang rendah. Pada dasarnya, pemasaran afiliasi adalah suatu strategi pemasaran yang menawarkan peluang penjualan dengan resiko yang rendah. Oleh karena itu, metode pemasaran ini sangat cocok untuk para pelaku bisnis pemula.

Resiko yang bisa kamu hindari dari penerapan pemasaran afiliasi, yaitu resiko kegagalan strategi marketing yang belum tentu berhasil. Membentuk tim pemasaran sendiri belum tentu akan memberikan hasil yang maksimal. 

Oleh karena itu, pemasaran afiliasi hadir sebagai solusi, karena kamu tidak perlu membentuk tim pemasaran dan menyusun strategi pemasaran sendiri. Kamu cukup menggunakan jasa para afiliasi dan menunggu hasil pemasaran dari mereka.

3. Tidak Butuh Biaya yang Besar

Manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dari penerapan pemasaran afiliasi, yaitu tidak membutuhkan biaya yang besar atau sangat ekonomis. Modal yang kamu butuhkan untuk menggunakan jasa afiliasi adalah komisi penjualan untuk para afiliasi tersebut. 

Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih, kamu bisa memberikan sampel atau contoh produk kepada para afiliasi. Sampel atau contoh produk tersebut akan menjadi bahan review dari para afiliasi tersebut. 

Hasil review produk tersebut kemudian akan dipromosikan melalui media sosial sehingga berpeluang untuk mendapatkan engagement yang lebih tinggi dari para pengguna media sosial.

Contoh Affiliate Marketing

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, pemasaran afiliasi, yaitu suatu metode pemasaran yang menggunakan jasa para afiliasi profesional dengan sistem pemberian komisi. Berikut adalah contoh affiliate marketing yang bisa kamu terapkan:

1. Paid Promote atau Endorsement

Contoh affiliate marketing yang pertama yaitu paid promote atau endorsement. Paid promote atau endorsement merupakan bentuk pemasaran afiliasi yang memanfaatkan jasa para influencer

Influencer merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Pemasaran afiliasi jenis ini dilakukan dengan pembayaran di awal untuk jasa promosi yang dilakukan oleh para influencer

Beberapa tips yang bisa kamu terapkan sebelum menggunakan jasa influencer, yaitu pilihlah influencer yang memiliki citra positif di mata masyarakat. Hal ini karena para influencer merupakan representasi dari brand yang dipromosikan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memilih influencer yang memiliki citra positif. 

Selanjutnya, tentukan konsep promosi yang kamu inginkan sebelum menggunakan jasa influencer. Jika promosi kamu memiliki konsep hard selling, maka influencer harus membuat konten yang persuasif dan atraktif. 

Terakhir, lakukan evaluasi pada konten yang telah dibuat oleh influencer pilihan kamu. Bila perlu, berikan masukan atau saran jika konten yang dibuat kurang sesuai dengan konsep yang kamu inginkan.

2. Program Pemasaran Afiliasi

Contoh affiliate marketing selanjutnya, yaitu program affiliate marketing yang digagas oleh berbagai startup. Selain berdiri sendiri sebagai influencer, para afiliasi tersebut juga bisa bergabung dengan program affiliate marketing yang digagas oleh berbagai startup

Beberapa program tersebut, antara lain Tokopedia affiliate, Shopee affiliate, Lazada affiliate, TikTok shop affiliate, Bukalapak affiliate, Blibli affiliate, Amazon affiliate, dan masih banyak lagi.

Berbagai platform tersebut juga menerapkan kebijakan dan aturan yang berbeda-beda. Selain itu, komisi yang ditawarkan juga berbeda-beda, tergantung pada masing-masing platform. Para afiliasi yang tergabung dengan program tersebut akan mempunyai affiliate link masing-masing untuk melakukan kegiatan promosi produk atau jasa. 

Affiliate link tersebut biasanya juga terhubung dengan berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan YouTube. Tujuannya, yaitu untuk memudahkan proses pemasaran dan perluasan jaringan promosi dari para afiliasi tersebut.

Para afiliasi tersebut kemudian akan menyematkan affiliate link yang berisi link produk atau jasa yang mereka bagikan di media sosial mereka. Jika ada pengguna media sosial yang tertarik dan melakukan klik sampai transaksi pada produk atau jasa yang ada dalam affiliate link tersebut, maka afiliasi akan menerima komisi penjualan.

Sudah Paham Apa Itu Affiliate Marketing?

Setelah membaca ulasan tentang apa itu affiliate marketing, apakah kamu sudah mengetahui bagaimana konsep pemasaran afiliasi? Pemasaran afiliasi atau affiliate marketing adalah metode pemasaran produk atau jasa yang menggunakan jasa para afiliasi profesional dengan sistem pembayaran berbasis komisi.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Micro Influencer? Kelebihan, Kekurangan, serta Tips Memilihnya

Istilah influencer pasti sudah tidak lagi asing bagi kamu yang rajin menggunakan media sosial. Apakah kamu tahu bahwa influencer itu terbagi ke dalam beberapa tingkatan berdasarkan jumlah pengikutnya? Lantas, apa itu micro influencer? Berapa jumlah pengikutnya? Simak untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Micro Influencer?

Tingkatan yang membedakan seorang influencer satu dengan yang lain seringkali akan bergantung dari jumlah pengikut yang mereka miliki. Ada seorang influencer yang bisa memiliki jutaan followers, namun ada pula yang pengikutnya hanya beberapa ribu orang saja.

Secara singkat, micro influencer adalah seorang influencer yang jumlah pengikutnya berada di antara 10.000 orang hingga 100.000 orang. Tingkatan ini lebih tinggi daripada nano influencer yang pengikutnya berada di bawah 10.000 orang, namun lebih rendah daripada macro influencer.

Umumnya, para influencer berani membuat konten dalam segala macam topik, meskipun isinya tidak mendalam. Sementara itu, influencer mikro cenderung akan memiliki topik konten yang terbatas. Namun, isi kontennya cenderung lebih dalam dan mendetail.

Kelebihan Micro Influencer

Setelah mengetahui apa itu influencer, kamu juga harus tahu setiap kelebihannya. Ada bermacam-macam kelebihan dari influencer skala kecil yang bisa menaikkan reputasi suatu merek dari produk atau layanan. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai beberapa kelebihan influencer mikro tersebut:

1. Lebih Dekat dengan Pengikutnya

Jumlah followers yang sedikit membuat influencer mikro bisa mendengar pendapat masyarakat yang mengikutinya. Karena itu, umumnya influencer mikro akan memiliki interaksi yang lebih mendalam dengan pengikutnya. Melalui interaksi mendalam ini, mereka pun dapat lebih mengerti pendapat followers.

Apabila ada pertanyaan atau saran dari pengikut, influencer skala kecil akan menanggapinya dengan jujur dan terbuka. Brand yang dirinya promosikan pun akan lebih terlihat nyata dan jujur di mata pengikutnya, sehingga bisa menumbuhkan perkembangan bisnis.

2. Umpan Balik yang Lebih Bermakna

Umpan balik pada sebuah konten bisa menjadi bahan evaluasi terhadap apa yang telah seorang micro influencer lakukan. Macro influencer cenderung hanya peduli terhadap berapa banyak orang yang menyukai dan membagikan konten buatan mereka. Berbeda dengan influencer mikro dengan pengikut yang lebih sedikit. 

Mereka cenderung akan sangat memperhatikan umpan balik berupa pendapat dan saran penonton. Karena melalui saran tersebut mereka dapat menghasilkan konten yang lebih menarik minat dan perhatian audiens.

3. Adanya Nuansa Autentik atau Original

Setelah memahami apa itu micro influencer, kamu pasti menyadari bahwa influencer berskala kecil tidak boleh mudah terpengaruh oleh popularitas. Influencer mikro tersebut harus terus mampu memberikan originalitas dalam konten-konten yang dia buat untuk pengikutnya. Karena tanpa hal tersebut mereka tidak dilirik orang.

Oleh karena itu, umumnya mereka akan memiliki nuansa yang lebih autentik dan tidak hanya sekedar mengikuti orang lain yang sudah populer. Apalagi, adanya keaslian dan kreativitas yang influencer tunjukkan dalam kontennya dapat menaikkan reputasi di mata para pengikutnya.

4. Bisa Menjangkau Audiens dengan Niche Spesifik

Calon pembeli dengan sifat yang lebih spesifik seringkali tidak mendapat perhatian yang cukup dari golongan influencer besar. Padahal mereka ini dapat kamu jadikan calon konsumen atau target pasar yang menguntungkan. Disinilah letak influencer mikro sebagai penarik perhatian audiens yang spesifik itu.

5. Tingkat Engagement Bisa Menjadi Sangat Tinggi

Dalam pembahasan tentang apa itu micro influencer, kamu mungkin sempat memikirkan seperti apa tingkat engagement atau ketertarikan audiens dalam kontennya. 

Meskipun jumlah pengikut seorang influencer mikro terbilang sedikit, namun tingkat engagement mereka umumnya tergolong lebih tinggi ketimbang influencer besar. Hal tersebut dapat terjadi, karena jumlah followers tidak bisa menjadi patokan tingkat engagement

Selain itu, kombinasi dari umpan balik yang berguna, interaksi influencer dengan pengikutnya, serta originalitas konten juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Jika ketiga kelebihan itu digabungkan, lalu kamu tambah dengan promosi yang tepat, maka tingkat engagement konten pasti akan semakin menguntungkan bisnis.

Kekurangan Micro Influencer

Setiap bentuk metode promosi tentu memiliki kelemahan tersendiri, begitu pula ketika kamu menggunakan jasa influencer mikro. Karena itu, setelah mengetahui apa kelebihan micro influencer. Berikut ini adalah beberapa kelemahan influencer mikro yang wajib kamu ketahui:

1. Sulit Menyasar Audiens yang Lebih Luas

Ingat, tipe followers yang terdapat pada akun micro influencer adalah orang-orang dengan niche yang spesifik. Konten-konten yang mereka buat juga cenderung menyasar kelompok tertentu saja. Audiens yang lebih luas dan umum bisa jadi tidak menunjukkan ketertarikan pada konten tersebut.

Karena influencer mikro umumnya hanya dapat mendatangkan sedikit calon pembeli, kecuali jika kamu meminta bantuan lebih dari satu influencer.

2. Topik pada Konten Seringkali Terbatas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, influencer jenis ini hanya membuat konten dengan topik tertentu saja. Jenis influencer ini cenderung membatasi konten mereka pada topik-topik yang sudah mereka kuasai. Karena itu, mereka cenderung sulit untuk mengundang audiens baru dan menumbuhkan komunitasnya.

Misalnya, terdapat seorang micro influencer yang suka membuat konten kuliner. Dia dapat kamu andalkan dalam memasarkan produk-produk makanan dan camilan. Namun, karena topiknya yang terbatas, konten dengan topik lain seperti destinasi wisata atau obat-obatan akan sulit untuk mereka promosikan.

3. Promosi Brand Bisa Jadi Kurang Efektif

Brand awareness atau kesadaran terhadap adanya suatu merek ialah aspek penting dalam dunia bisnis. Karena itu, badan-badan usaha rajin melakukan pemasaran dalam berbagai bentuk supaya banyak calon pembeli mengetahui keberadaannya dan berminat untuk menjadi pelanggan loyal.

Namun, karena influencer skala kecil memiliki audiens yang terbatas, hal ini bisa menjadi penghalang dalam menyebarkan brand awareness bisnis kamu. Jumlah pengikut yang tergolong kurang akan mengurangi efektivitas promosi produk kamu kepada calon konsumen.

Tips Memilih Micro Influencer untuk Bisnis

Setelah kamu mengetahui apa itu micro influencer, beserta kelebihan dan kelemahannya, kamu mulai bertanya-tanya. Seperti, bagaimana cara memilih seorang influencer untuk bisa diajak bekerja sama? Untungnya, ada beberapa tips mudah yang dapat kamu ikuti seperti berikut ini:

  • Ketahui media sosial apa yang micro influencer itu gunakan, apakah dia memakai Twitter, Instagram, Facebook, atau YouTube.
  • Cari influencer yang audiensnya merupakan target pasar dari produk yang kamu tawarkan, supaya tingkat engagement bisa lebih maksimal.
  • Perhatikan konten yang influencer mikro pernah buat, agar kamu tahu apakah dia bisa membuat konten promosi yang layak atau tidak.
  • Jika mungkin, utamakan influencer yang sanggup bekerja cepat demi menghemat waktu. Namun, kamu tetap harus memberinya ruang untuk berkarya.
  • Cari tahu riwayat influencer tersebut. Pastikan mereka memiliki citra yang baik, sehingga tidak akan merusak nama baik bisnis milikmu.

Sudah Paham Tentang Apa Itu Micro Influencer?

Itulah penjabaran lengkap tentang apa itu micro influencer, beserta kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Kesimpulannya, dalam memilih influencer kamu harus mencari yang sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan bisnis. Pastikan influencer sudah terpercaya dan dapat kamu andalkan.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Macro Influencer dan Keuntungannya dalam Bisnis?

Influencer marketing adalah satu dari banyak bagian strategi pemasaran media sosial yang paling banyak digunakan perusahaan. Jenis influencer ini terbagi menjadi lima, yakni mega, macro, mid-tier, micro, dan nano. Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan sedikit apa itu macro influencer dan manfaatnya untuk bisnis.

Apa Itu Macro Influencer?

Menurut laman Peer to Peer Marketing, macro influencer adalah sekelompok orang terkenal, seperti selebritas atau tokoh media sosial yang memiliki lebih dari 100 ribu followers.

Karena memiliki followers banyak dan aktif melakukan percakapan dengan para pengikutnya, influencers memiliki kekuatan untuk mendorong para pengikutnya untuk menggunakan produk atau layanan yang dia rekomendasikan.

Influencers ini lah yang dicari perusahaan atau merek untuk membantu mereka mencapai tujuan yang mereka harapkan, seperti brand awareness, meningkatkan penjualan, atau menjangkau audiens yang jauh lebih besar.

Kelebihan Macro Influencer

Berkolaborasi dengan macro influencer akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau merek, seperti berikut:

1. Relevansi

Untuk bisa menjadi macro influencer membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mendapat jumlah followers yang banyak. Biasanya, mereka hanya membagikan konten-konten yang sesuai dengan branding diri mereka masing-masing.

Maka dari itu, mereka cenderung memilih postingan sponsor atau endorsement yang sesuai dengan niche mereka. 

Sebagai pemilik usaha, kamu bisa memilih influencers yang sesuai dengan target audiens kamu. Influencers bisa tetap menjaga konsistensi jenis konten yang mereka unggah, di lain sisi, kamu akan menjangkau audiens yang lebih luas dari followers mereka.

2. Engagement yang Tinggi

Selain menjangkau audiens yang lebih luas, kamu juga bisa menghasilkan engagement yang lebih tinggi melalui postingan yang dipromosikan oleh influencer. Bentuk engagement ini bisa berupa likes, comments, klik tautan, dan share

3. Professional

Influencers yang masuk kategori makro biasanya memiliki tim kreatif khusus untuk membuat konten yang menarik. 

Saat perusahaan atau sebuah merek mengajukan permohonan kolaborasi, biasanya mereka akan langsung bergerak cepat untuk membuat brief pekerjaan, seperti rekomendasi desain konten, penulisan, timeline, dan lain sebagainya.

Hal ini memang sengaja mereka lakukan untuk mendapat kesan profesionalisme dari perusahaan dan bentuk rasa hormat terhadap pekerjaan mereka yang sudah mereka lakukan selama bertahun-tahun.

Kekurangan Macro Influencer

Sayangnya, berkolaborasi dengan influencer tidak seindah yang kamu bayangkan. Saat mengajukan permohonan kerjasama, mungkin kamu akan menemukan banyak kekurangan, seperti:

1. Harga Jasa Endorse Mahal

Seperti yang kamu tahu, macro influencers memiliki rentang followers 100 ribu hingga 1 juta. Jumlah tersebut tidak mereka dapatkan secara gratis, butuh waktu bertahun-tahun aktif memposting konten menarik dan informatif. 

Karenanya, harga kerjasama untuk mengendorse mereka jauh lebih mahal daripada micro influencers yang hanya memiliki followers maksimal 100 ribu.

Meski mahal, dampak kerjasama yang mereka berikan kepada perusahaan atau merek sepadan dengan harga yang kamu keluarkan. Seperti kenaikan jumlah followers, peningkatan penjualan, engagement, traffic, dan sebagainya.

2. Kepercayaan yang Minim

Macro influencer memang memiliki jumlah followers yang banyak. Sayangnya, karena terlalu sering menerima endorsement atau kerjasama, followers mereka tidak lagi melihat kepercayaan atas produk yang mereka promosikan atau rekomendasikan.

Siasatnya, kamu bisa lebih selektif memilih influencer yang memiliki kepribadian dan karakter yang sesuai dengan persona brand kamu. Setelah itu, pastikan juga influencer tersebut memiliki image yang baik dan dipercaya para followers-nya.

Tips Memilih Macro influencer yang Tepat untuk Bisnis

Setelah yakin ingin menggunakan jasa influencer, kali ini kami akan membagikan tips bagaimana memilih macro influencer yang tepat untuk bisnis kamu, seperti berikut:

1. Ketahui Siapa Target Audiensmu

Sebelum membuat strategi kampanye influencer, kamu harus tahu siapa audiens bisnis kamu. Untuk mengetahuinya, kamu bisa jabarkan profil audiensmu mulai dari jenis kelamin, usia, lokasi, pendidikan, hobi, dan kesukaan.

Setelah itu, cari tahu mereka aktif di platform media sosial apa, Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, atau Twitter? Setelah mengetahui ini, kamu bisa lanjut ke langkah selanjutnya.

2. Bentuk Promosi

Setelah itu, kamu tentukan bentuk promosi seperti apa yang ingin kamu lakukan bersama influencer. Apakah bentuk postingan foto, video, rekomendasi, atau ulasan? Setiap bentuk promosi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kamu.

3. Mengumpulkan Daftar Influencers

Setelah mengetahui siapa target audiens dan bentuk promosi seperti apa yang akan dilakukan, sekarang waktunya kamu untuk mengumpulkan nama-nama influencers berdasarkan standar kamu. Bisa berdasarkan jumlah followers, niche, karakter, dan sebagainya.

Kumpulkan nama-nama influencers yang kamu temukan di dalam tabel Excel atau aplikasi yang kamu gunakan saat ini. Pastikan kamu menyimpan lebih dari 10 nama influencer, karena nantinya kita akan mempersempit daftar nama tersebut sampai kamu menemukan influencer yang tepat.

4. Riset dan Analisa Influencer

Jangan langsung menghubungi nama-nama influencer yang sudah kamu kumpulkan. Kamu perlu melakukan riset dan analisa performa dari setiap postingan yang mereka unggah selama ini.

Untuk mengetahui performa setiap influencer, kamu bisa menggunakan tools social media analytics seperti HootSuite, Sprout Social, dan Socialbakers.

Alternatif dari alat di atas, kamu bisa mengecek profil influencers Instagram di Inflact. Di sini, kamu hanya tinggal masukkan username influencer, lalu kamu bisa melihat performa media sosialnya dalam 30 hari terakhir.

Atau, kamu bisa menggunakan website analisa.io untuk melihat analisa performa media sosial Instagram dan TikTok dari influencers yang ingin kamu gunakan.

5. Hubungi Influencer Secara Langsung

Setelah mendapat gambaran kasar performa setiap postingan dari setiap influencers, sekarang kamu bisa langsung menghubungi influencer yang masuk daftar “hijau.”

Di sini, kamu bisa bertanya langsung performa konten promosi yang sudah mereka lakukan, biaya kerjasama, bentuk kolaborasi, dan informasi penting lainnya yang perlu kamu tahu tentang mereka.

Dari data-data tersebut, kamu bisa mempersempit lagi daftar influencer yang masuk kriteria yang kamu cari. Jika sudah, kamu bisa langsung bernegosiasi harga dan memulai kampanye social media influencer dengan mereka.

6. Menggunakan Jasa Agensi Influencer Marketing

Jika kamu tidak memiliki waktu dan tim khusus untuk meriset setiap influencers, kamu bisa gunakan jasa agensi influencer yang bisa kamu temukan di mesin pencarian Google atau media sosial Instagram dan TikTok.

Biasanya, agensi influencer marketing sudah memiliki data lengkap dan bisa memberi  rekomendasi influencer sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan. Menariknya, mereka menawarkan paket influencer dengan harga yang jauh lebih menarik. Jadi, kamu bisa menggunakan lebih dari 2 influencer dengan harga yang sangat bersahabat.

Tertarik Menggunakan Macro Influencer?

Bekerjasama dengan macro influencer adalah investasi terbaik untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan bisnis kamu. Biasanya, influencer yang masuk kategori makro ini memiliki tim kreatif dan peralatan profesional untuk menunjang kegiatan layanan promosi mereka.Semoga setelah membaca artikel tentang apa itu macro influencer ini membantu kamu dan tim menemukan seorang influencer yang tepat yang akan membantu kamu mencapai target yang ingin kamu tuju.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.

Kategori
KOL Management Tips Bisnis

Apa Itu Nano Influencer? Ini Dia Kelebihan dan Kekurangannya!

Dalam dunia marketing, terdapat istilah influencer marketing yang tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan media sosial melalui produk barter atau endorsement. Banyak jenis influencer dalam marketing, salah satunya nano influencer. Apa itu nano influencer? Simak untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, serta tips memilihnya! 

Apa Itu Nano Influencer? 

Nano influencer adalah seorang public figure dengan followers yang tidak begitu banyak, hanya sekitar 1.000 hingga 10.000, meskipun jumlah pengikutnya tidak banyak nano influencer umumnya memiliki engagement tinggi dari konten yang diketahui oleh komunitas kecilnya.

Jumlah audiens yang kecil lebih akan mempermudah interaksi 2 arah, sehingga audiens akan lebih mudah menerima pesan dari influencer tersebut. Influencer kecil sendiri harus memiliki kemampuan untuk memberikan kesan menarik seputar jasa atau produk yang dipromosikan kepada audiens. 

Bagi para pelaku usaha yang belum memiliki banyak budget dan segmentasi tertentu, menggunakan jasa influencer satu ini bisa menjadi pilihan tepat. Selain karena kontennya sudah memiliki selling point, biaya jasa yang perlu kamu siapkan sebagai pelaku usaha juga lebih terjangkau. 

Umumnya, influencer kecil juga akan menerima barter terhadap produk atau jasa sesuai penawaran. Hal itulah akan menjadi potensi dan keuntungan yang bagus untuk bisnis dengan budget minim dan segmentasi yang belum terlalu luas. 

Kelebihan Nano Influencer

Setelah mengetahui tentang apa itu nano influencer, saatnya kamu mengerti apa saja kelebihannya. Berikut rangkuman lengkapnya:

1. Memiliki Engagement Tinggi

Tidak hanya terlihat dari insight data, tetapi influencer kecil umumnya juga terlibat penuh dengan interaksi audiens. Jumlah pengikut yang sedikit justru akan membuat influencer lebih mudah berinteraksi dengan audiens untuk memberikan kesan menarik terhadap produk. 

2. Influencer Bisa Menjadi Teman

Jika kamu menggunakan jasa nano influencer, maka mereka akan berinteraksi dengan audiens seperti sedang berinteraksi dengan teman. Hal tersebut tentu akan memberikan kenyamanan dan meningkatkan kemudahan interaksi audiens terhadap produk atau jasa yang diminati. 

3. Influencer Pemula yang Siap Tumbuh dan Berkembang

Kelebihan lain jika kamu bekerjasama dengan nano influencer adalah mereka siap untuk tumbuh dan berkembang dengan berbagai inovasi konten menarik untuk target audiens. Selain itu, influencer kecil juga memiliki kredibilitas yang baik dengan fokus membuat konten berkualitas untuk mendapatkan profit. 

4. Biaya Lebih Murah

Nano influencer yang memiliki followers cenderung sedikit, tentu akan menawarkan harga lebih murah dibanding influencer yang sudah memiliki banyak pengikut. Bahkan, banyak juga dari mereka yang bersedia tidak kamu bayar dengan uang. Melainkan cukup kamu beri imbalan berupa produk atau barang yang tengah kamu promosikan. 

5. Mudah dan Dapat Dipercaya Audiens

Interaksi seorang influencer dengan pengikut lebih sedikit akan membuat audiens lebih mudah percaya terhadap apa yang sedang dipromosikan. Hal itu terjadi karena tumbuhnya citra teman, bukan citra orang asing. 

Sehingga menimbulkan efek word of mouth atau promosi dari mulut ke mulut. Selain itu, kredibilitas yang baik juga akan membuat para pengikut melihat konten sebagai sesuatu yang autentik. 

6. Memberikan Keunggulan yang Kompetitif

Menjadi nano influencer biasanya merupakan pekerjaan sampingan. Oleh karena itu, mereka tidak akan banyak menuntut. Mereka juga akan lebih mudah untuk menyetujui berbagai persyaratan yang sudah kamu tetapkan sebagai penjual produk, seperti batasan-batasan dalam membuat konten. 

Jika menggunakan jasa mereka, kamu juga bisa mengadakan acara khusus untuk brand melalui influencer tersebut. Hal itu akan memberikan dampak baik untuk menambah ketertarikan pengikut media sosial dalam komunitas tertentu. 

Kekurangan Nano Influencer

Selain mengetahui apa itu nano influencer dan setiap kelebihannya. Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui beberapa kekurangannya. Berikut rangkumannya:

1. Memiliki Jangkauan yang Kurang Luas

Kekurangan yang paling utama adalah jangkauannya yang kurang luas. Meskipun jumlah pengikutnya lebih nyata. Namun, keterlibatan followers tersebut juga cenderung lebih rendah karena jumlah yang tidak banyak. 

Minimnya jumlah followers juga akan menghambat bisnis kamu untuk menjangkau banyak akun. Sehingga berdampak pada jumlah likes, komen, maupun viewers. Jangkauan yang bisa kamu peroleh tentu tidak seperti influencer besar yang bisa mencapai puluhan ribu bahkan jutaan audiens. 

2. Kurang Pengalaman Kerja Sama dengan Brand

Sebagian besar nano influencer menggunakan platform pribadi untuk mengulas produk seperti akun biasa. Karena itu, kebanyakan kurang mendalami jasa atau produk. Umumnya, mereka hanya mencoba produk sekali saja untuk bisa melakukan review

Berbeda dengan influencer yang sudah profesional. Influencer kecil biasanya cenderung tidak memiliki banyak pengalaman dalam bekerjasama dengan brand. 

3. Kurang Berpengalaman Membuat Konten Berkualitas

Seperti pada akun pada umumnya, nano influencer biasanya kurang berpengalaman dalam membuat konten berkualitas. Tentu, berbeda dengan influencer profesional yang kontennya akan lebih menarik. 

Mereka memang konsisten dalam mempertahankan konsep. Karena itu, konten yang mereka buat justru cenderung monoton dan tidak memiliki perkembangan signifikan. 

Tips Memilih Nano Influencer yang Tepat untuk Bisnis

Mengetahui apa itu nano influencer beserta kelebihan dan kekurangannya saja tentu tidak cukup. Berikut ini tips memilih influencer kecil untuk keperluan bisnis kamu: 

1. Cari Influencer yang Relevan

Tips pertama untuk memilih influencer, yaitu cari yang relevan. Apa itu pentingnya relevansi dari nano influencer? Hal tersebut penting karena berhubungan dengan target pasar bisnis kamu. 

Kamu harus mengetahui apakah tema atau konten influencer sesuai dengan produk dan target pasar bisnis. Misalnya, jika kamu memiliki bisnis jasa yang berhubungan dengan tiket. Maka, sebaiknya kamu bisa mencari influencer yang hobi travelling atau travel influencer

2. Ketahui Audiens Mereka

Umumnya, influencer memiliki komunitas internal dengan fans mereka. Oleh karena itu, kamu perlu mencari gambaran tentang audiens tersebut, apakah mereka cocok dengan brand kamu atau tidak. Hal tersebut bertujuan agar bisnis lebih mudah menjangkau calon konsumen potensial. 

3. Coba Hubungi Langsung

Terdapat berbagai cara untuk menghubungi influencer, seperti melalui kontak yang tercantum pada media sosial, baik dalam bentuk email pribadi maupun managernya. Selain itu, kamu juga bisa menghubungi melalui private message. 

Sehingga kamu dapat memberikan memberikan penawaran langsung. Termasuk persyaratan atau ketentuan kerjasama brand.

4. Gunakan Platform Influencer

Selain menghubungi secara langsung, kamu juga bisa memanfaatkan pihak ketiga. Contohnya adalah BuzzHero dan SocizBuzz. Hal itu bertujuan agar kamu lebih mudah menemukan influencer yang dapat diajak untuk bekerja sama. 

5. Ketahui Engagement Rate

Cara terakhir adalah ketahui tingkat keterlibatan audiens atau engagement rate dari nano influencer yang akan kamu pilih untuk mempromosikan brand atau produk. Tingkat keterlibatan menunjukkan bahwa audiens benar-benar tertarik terhadap produk atau jasa yang dipublikasikan oleh influencer

Sudah Mengerti Tentang Apa itu Nano Influencer? 

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu nano influencer, beserta kelebihan dan kekurangannya. Kesimpulannya, sebelum memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan influencer, pastikan kamu sudah memikirkan setiap untung dan ruginya. Semoga membantu!

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.