Influencer merupakan istilah yang digunakan untuk orang dengan pengaruh pengikut atau pendengar yang luar biasa. Istilah ini biasanya dipakai untuk orang-orang yang memiliki banyak followers. Ada jenis jenis influencer yang harus kamu ketahui, apa sajakah itu?
Contents
Jenis Jenis Influencer
Meskipun masyarakat sudah akrab dengan istilah influencer, khususnya usia remaja. Namun, tahukah kamu berapa banyak jumlah pengikut seseorang agar menjadi influencer? Hal ini berhubungan dengan jenis jenis influencer, berikut penjelasannya:
1. Mega Influencer
Mega influencer adalah seorang influencer dengan jumlah followers mencapai satu juta lebih. Dengan jumlah pengikut tersebut, mereka dapat memberikan pengaruh yang luar biasa pada media sosial.
Sebagai contoh, jika mereka memposting foto atau video, kemungkinan jutaan orang akan terjangkau dalam satu waktu saja. Hal ini yang menjadikan brand ternama, banyak yang mengincar mereka untuk bekerja sama.
Bukan hanya itu saja, biasanya mereka adalah seorang selebriti, sosialita, dan content creator dengan penggemar yang loyal. Dengan begitu, brand yang menjalin hubungan dengan influencer ini akan berharap dipromosikan secara luas oleh mega influencer tersebut.
2. Nano Influencer
Nano Influencer adalah seorang influencer dengan jumlah pengikut kurang dari lima ribu. Ini menjadi jenis influencer dengan pengikut paling sedikit dari jenis-jenis lainnya. Akan tetapi, jenis ini justru menjadi andalan marketer dalam menjalankan campaign loh. Mengapa demikian?
Jenis ini disebut sebagai everyday people, karena pengikutnya kebanyakan adalah keluarga dan sahabat sendiri. Oleh sebab itu, konten mereka cenderung memiliki relevansi yang tinggi. Sehingga, audiens lebih percaya terhadap mereka.
Jadi, tidak heran jika mereka memiliki engagement rate yang tinggi, yakni sekitar 7 hingga 10%. Jika kamu ingin mempromosikan jualan melalui influencer ini, kamu akan mendapatkan peluang besar untuk mencapai interest, awareness, hingga sales penjualan.
3. Micro Influencer
Micro influencer adalah seorang influencer dengan jumlah pengikut dari 1.000 hingga 100.000. Berbeda dari jenis jenis influencer lainnya, jenis ini lebih cenderung memiliki audiens dengan kegemaran yang sama. Jika kamu memiliki brand, influencer ini cocok digunakan pada area tertentu.
Apalagi micro influencer terbilang lebih dekat dengan followersnya. Jadi, hubungannya dilatarbelakangi oleh seorang yang gemar memberikan materi, spesialis, opini, dan sejenisnya.
Selain itu, biasanya rate untuk kerja sama dengan influencer ini lebih murah daripada macro influencer. Dengan demikian, brand dapat memperluas area pasar digital melalui macro influencer, tanpa khawatir tentang harga mahal.
4. Macro Influencer
Macro influencer adalah seorang influencer yang memiliki followers lebih dari 100.000. Secara umum, yang termasuk kelas ini adalah kalangan public figure, content creator, dan selebritis profesional.
Jenis ini mampu menjangkau audiens lebih luas dari micro influencer, sehingga banyak orang mudah mengenalinya. Hal ini karena jaringannya luas dan pengikutnya besar, sehingga membuat berbagai perusahaan pemakai jasa influencer ini untuk mempromosikan produk mereka.
Dengan demikian, macro influencer mampu memberikan hasil yang diharapkan oleh pihak yang mengajak bekerja sama secara signifikan. Sehingga, banyak keuntungan yang akan perusahaan dapatkan.
Jenis influencer ini memiliki jumlah pengikut yang akan terus meningkat seiring berjalannya waktu, tentu saja berdasarkan konten yang konsisten. Pengikut media sosial berfungsi untuk menarik jangkauan yang bertujuan sebagai promosi secara luas dan beragam.
Jika ingin menggunakan jasa dari influencer jenis ini, kamu harus mempertimbangkannya terlebih dahulu. Hal ini karena macro influencer dengan pengaruh besar dan kerja profesional, tentu memiliki harga yang cenderung mahal dari jenis influencer lainnya. Maka dari itu, pastikan kamu menyesuaikannya dengan budget milikmu, ya!
Tips Memilih Jenis Influencer untuk Bisnis
Setelah mengetahui apa saja jenis jenis influencer, kini kamu perlu memahami bagaimana cara memilihnya untuk bisnismu. Nah, berikut 5 tips memilih influencer:
1. Melihat Followers
Hal utama dan paling penting yang harus kamu perhatikan adalah pengikut akunnya. Semakin banyak pengikut, maka influencer akan semakin berpengaruh terhadap audiensnya. Sehingga, pemasaran bisa berjalan lebih mudah.
Oleh sebab itu, pastikan kamu memilih influencer dengan jumlah followers yang banyak. Selain banyaknya pengikut, kamu juga perlu memperhatikan apakah pengikutnya adalah akun asli atau bukan.
Karena sekarang marak jasa jual beli followers, jadi bisa saja pengikutnya bukanlah akun aktif. Jika followers dari influencer pilihanmu adalah akun fiktif, tentu saja tidak akan berpengaruh positif terhadap bisnis. Dengan demikian, strategi pemasaran gagal dan kamu akan mengalami kerugian.
2. Cek Engagement
Apa itu engagement? Ini adalah istilah untuk menyebut hubungan dari influencer dengan pengikut mereka. Influencer berfungsi sebagai penyambung antara brand dan calon konsumen. Sehingga, agar bisnismu semakin maju, cek engagement influencer sebelum menggunakannya.
Bagaimana cara mengecek engagement? Kamu bisa melihatnya dari perbandingan jumlah likes dan komen pada postingan influencer. Jika influencer yang memiliki pengikut lebih dari satu juta, namun hanya memiliki likes kurang dari 100, maka kamu harus mempertimbangkannya kembali.
3. Mengecek Riwayat dan Relevansi Brand Influencer
Tips memilih jenis jenis influencer untuk bisnis yang selanjutnya adalah dengan melakukan riset terhadap riwayat dan relevansi brand influencer. Carilah informasi tentang perusahaan, brand, atau produk apa saja yang pernah bekerja sama dengan influencer pilihanmu. Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh influencer.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui strategi marketing milik kompetitor. Apakah influencer tersebut berpengaruh terhadap bisnis kompetitor? Sehingga, kamu dapat menilai kualitas influencer. Jika banyak brand ternama pernah menjalin kerja sama dengan influencer tersebut, maka kualitasnya sangatlah bagus.
Relevansi brand memang penting untuk mempertimbangkan influencer. Caranya, kamu hanya perlu memilih influencer yang bergerak dalam bidang yang sama. Kamu bisa mengecek isi konten yang mereka upload pada 7 hari terakhir.
Sebagai contoh, ketika kamu memiliki produk skincare, maka sebaiknya pilih influencer yang bergerak dalam bidang kecantikan dan sering meninjau produk skincare. Dengan demikian, relevansi brand akan terjalin dengan benar.
4. Memiliki Konsistensi dalam Update Konten
Agar kamu mengetahui tentang intensitas update konten influencer, kamu bisa memantaunya selama beberapa waktu. Apakah ia mengupload konten secara konsisten atau tidak?
Sebagai contoh, ketika kamu ingin mempromosikan produkmu melalui Instagram Story milik influencer, namun influencer terlalu sering membuat story dalam satu hari, maka kemungkinan besar produk kurang menarik perhatian pengikutnya.
Jika kamu ingin promosi maksimal, sebaiknya pilih influencer dengan pembuatan konten yang tidak over, namun konsisten. Selain itu, hindari juga promosi melalui Instagram Story, karena cepat hilang.
5. Sesuaikan Budget
Biaya menjadi bagian paling penting dalam memilih influencer, hal ini karena berkaitan dengan strategi pemasaran yang butuh budget tepat. Budget influencer masuk ke dalam anggaran bisnis, jadi harus disiapkan terlebih dahulu sebelum bekerja sama dengan influencer.
Oleh sebab itu, jangan menjadikan kepopuleran influencer menjadi patokan, namun budget promosi juga harus kamu perhatikan. Pastikan budget yang kamu miliki sesuai dengan anggaran sewa influencer, sehingga manajemen keuanganmu tidak berantakan.
Pastikan Memilih Influencer yang Berkualitas!
Nah, itulah jenis jenis influencer dan beberapa tips memilihnya. Masing-masing influencer tentu memiliki kualitas dan pengaruh yang berbeda. Oleh sebab itu, kamu harus lebih pintar dalam memilihnya untuk menjalin kerja sama bisnis.
Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.