cara meningkatkan conversion rate di website

6 Cara Meningkatkan Conversion Rate di Website, Bisa Dicoba!

Kesuksesan bisnis tidak hanya bergantung pada bagaimana Anda bisa mendapatkan konsumen saja. Namun juga strategi yang Anda terapkan agar bisnis bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan targetnya. Salah satu langkah yang dapat Anda lakukan ialah memahami cara meningkatkan conversion rate di website.

Mengapa demikian? Ini karena conversion rate adalah pondasi utama untuk meningkatkan tingkat penjualan yang tinggi. Daripada Anda harus panas-panasan menawarkan produk dengan metode door to door, lebih baik mencoba strategi ini untuk mencapai tujuan. Simak untuk melihat cara-caranya!

6 Cara Meningkatkan Conversion Rate di Website

Selain sosial media dan e-commerce, website juga menjadi tempat yang efektif untuk memasarkan produk. Bisnis yang memiliki website dianggap lebih profesional. Melalui website, Anda juga bisa menghitung jumlah pelanggan yang datang. Lantas, bagaimana cara meningkatkan tingkat konversi di website? Simak di sini:

1. Pasang Call to Action (CTA) yang Menarik

Call to Action atau CTA termasuk komponen yang wajib ada jika Anda ingin meningkatkan conversion rate website. Tujuan CTA sendiri adalah untuk memberitahu pengunjung agar mereka melakukan tindakan. Entah itu membeli produk, mengikuti konten, atau download file yang tersedia.

Namun, menulis kalimat untuk CTA tidak semudah yang Anda pikirkan. Kebanyakan situs sudah lumrah menggunakan kata Sign up ataupun Start Trial. Hanya saja efeknya tidak terlalu maksimal.

Apalagi jika mengingat fakta bahwa Anda memiliki saingan yang banyak. Apabila CTA tidak memiliki pesan yang jelas, pengunjung akan langsung melewatinya tanpa memperdulikan apa yang hendak Anda tawarkan. Jadi, menggunakan Call to Action yang unik dan menarik perlu Anda lakukan.

Perlu Anda ketahui juga bahwa, mayoritas orang hanya rela menghabiskan waktu kurang dari 15 detik untuk melihat situs halaman tertentu. Artinya, mereka tidak memiliki waktu lebih untuk sekedar melakukan scroll website bisnis Anda kecuali ada yang menarik. 

Selain penggunaan kata yang menarik, cara meningkatkan conversion rate di website ialah menempatkan CTA di lokasi strategis. Misalnya, Anda bisa meletakkan CTA pada halaman bagian atas atau tengah. Sehingga tetap terlihat pengunjung sekalipun mereka tidak melihat isi website secara keseluruhan. 

2. A/B Testing

Cara meningkatkan tingkat konversi di website kedua adalah A/B testing. Seperti namanya, Anda akan melakukan pengetesan terhadap dua versi website. Contoh sederhananya headline halaman utama situs. Anda membuat dua versi yang berbeda untuk headline situs, yakni A dan B.

Lalu, untuk mengetahui headline mana yang lebih efektif Anda bisa melakukan uji coba terlebih dahulu. Arahkan 50% traffic pada halaman A dan arahkan 50% traffic yang lain ke halaman B. Sehingga Anda akan mengetahui mana situs yang lebih menarik perhatian pengunjung dan yang tidak.

Selain headline, ada juga beberapa komponen website yang harus Anda testing. Misalnya saja tampilan, navigasi, copywriting, dan lain sebagainya. Akan lebih baik jika website A memiliki tampilan yang berbeda sepenuhnya dengan situs B. Hal tersebut akan semakin memudahkan Anda dalam melakukan penilaian.

3. Tingkatkan Kecepatan Akses Situs

Meningkatkan kecepatan akses situs menjadi cara meningkatkan conversion rate di website berikutnya. Dalam sebuah penelitian, ada setidaknya 40% pengunjung langsung meninggalkan situs ketika proses loading lebih dari 3 detik. 

Bayangkan, waktu sesingkat itu saja bisa membuat pengunjung beralih. Lantas, bagaimana jika situs Anda memiliki loading lebih lama? Oleh karena itu, Anda perlu melakukan perbaikan terhadap loading kecepatan akses website

Usahakan kecepatan akses kurang dari 3 detik. Lewat kecepatan yang maksimal ini Anda bisa mendapatkan traffic pengunjung lebih besar. Selain itu, situs web Anda akan selalu menjadi pilihan pengunjung, karena sudah memperoleh kepercayaan sejak awal.

4. Lengkapi Website dengan Live Chat

Pernahkah Anda melihat fitur live chat pada sebuah website? Jika iya, sebenarnya pemilik situs tersebut sedang mencoba cara meningkatkan tingkat konversi di situsnya. 

Melalui fitur ini Anda dapat meningkatkan layanan customer service untuk para pelanggan. Selain itu, pengunjung juga bisa leluasa memberikan pertanyaan tanpa harus ribet menggunakan aplikasi lain, seperti WhatsApp.

Mengingat tidak semua orang bisa terkonversi menjadi pelanggan atau konsumen, jadi jangan membiarkan mereka untuk bertanya-tanya terkait produk tanpa memperoleh jawaban. Adanya fitur live chat sebenarnya juga memudahkan Anda untuk berbagi informasi dengan pengunjung.

Selain itu, fitur live chat juga memiliki fungsi lain, yakni mengurangi kekhawatiran calon konsumen tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Karena hal pertama yang harus ditanamkan pada target konsumen adalah kepercayaan terlebih dahulu, baru setelahnya promo-promo menarik atau bahkan potongan harga.

5. Buat Situs Mobile Friendly

Mungkin cara meningkatkan conversion rate di website satu ini sudah sangat umum dibahas. Namun, masih ada orang yang belum mengetahui secara pasti bagaimana teknis dan penjelasannya. Hampir sebagian orang berselancar di dunia maya juga internet menggunakan ponsel atau smartphone.

Alasannya, tentu saja karena lebih simpel dan benda tersebut mudah untuk mereka bawa kemana-mana. Karena itu, agar website Anda bisa mendapat tingkat konversi yang tinggi, mengelolanya agar menjadi mobile friendly adalah strategi terbaik yang dapat Anda lakukan. 

Sebenarnya tampilan website mobile friendly tidak memiliki perubahan dan tetap sama seperti website di tampilan desktop. Hanya saja, ukuran layarnya akan berubah menjadi lebih kecil sesuai dengan ponsel. 

Lewat tampilan yang pas, pengunjung akan mendapatkan pengalaman lebih baik saat membuka situs Anda. Selain itu, Anda juga bisa membuat situs lebih mudah saat diakses menggunakan ponsel, terutama lebih cepat dalam proses loading.

6. Remarketing

Sekarang ini, remarketing menjadi salah satu proses penjualan produk yang paling banyak digunakan oleh para pebisnis. Serta, dapat menjadi tips agar Anda mendapat tingkat konversi yang tinggi. Meski mendapat banyak kunjungan, tidak semua dari pengunjung tersebut akan terhubung dengan bisnis.

Maksudnya, bisa saja tujuan mereka adalah mencari informasi mengenai perusahaan Anda, membaca konten pada situs, mencari referensi, dan lain sebagainya. Jadi, tidak ada transaksi apapun. Tentu saja, tindakan mereka tidak akan memberikan dampak untuk penjualan bisnis.

Nah, bila Anda ingin mengatasi masalah ini, ada solusi yang bisa Anda coba. Salah satunya adalah menerapkan remarketing atau penawaran kembali pada pengunjung yang pernah membuka website Anda. Pada prosesnya, Anda harus menampilkan iklan-iklan kembali pada target konsumen yang datanya sudah tersimpan.

Cara ini cukup efektif mengingat terkadang mereka lupa dengan tujuan karena hal lain setelah membuka website bisnis Anda. Lewat promosi yang Anda lakukan, entah itu melalui email atau media lainnya, kemungkinan besar tindakan transaksi akan terjadi. Meski bukan sekarang bisa saja besok, lusa, atau bahkan bulan depan.

Sudah Tahu Cara Meningkatkan Conversion Rate di Website?

Itulah 6 cara meningkatkan conversion rate di website yang bisa menjadi referensi untuk Anda. Membuat bisnis berkembang memang bukan kegiatan yang mudah. Terlebih jika Anda memulai bisnis dari nol. Namun, setidaknya dengan strategi di atas Anda bisa mendapatkan jalan agar bisnis lebih maju dan berpeluang sukses.

Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi website development lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin