apa itu website dinamis

Apa Itu Website Dinamis? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak orang mulai ingin mengetahui tentang jenis website. Salah satu jenisnya adalah website dinamis atau jenis web yang bersifat fleksibel. Agar dapat mengetahui secara lengkap, tentang apa itu website dinamis, kelebihan, hingga kekurangannya, simak ulasan di bawah ini!

Apa Itu Website Dinamis? 

Situs web sendiri terdiri atas 2 jenis, yaitu dinamis dan statis. Lalu, apa perbedaan keduanya? Web statis merupakan website yang isinya berupa informasi yang tidak bisa Anda update. Sehingga untuk mengubah sesuatu didalamnya, memerlukan perubahan script

Sedangkan web dinamis berisi segala informasi yang bisa Anda update dengan bebas tanpa mengubah script. Web dinamis bisa Anda update karena tersusun atas berbagai konten maupun layout dengan beragam informasi serta terdapat program untuk mengatur perubahan data. 

Hal inilah yang menyebabkan jenis web dinamis ini cocok untuk Anda gunakan sebagai situs e-commerce atau toko online. Selain itu, jika Anda ingin melakukan maintenance juga lebih mudah. Karena terdapat fitur CMS atau Content Management System yang bisa Anda manfaatkan. 

Manfaat Website Dinamis 

Setelah mengetahui apa itu website dinamis, ketahui juga tentang berbagai manfaatnya jika Anda jenis situs web ini. Berikut uraiannya: 

1. Memberikan UX yang Lebih Baik

Manfaat pertama, yaitu memberikan UX atau User Experience lebih baik. Sehingga memungkinkan Anda untuk mengubah atau melakukan edit terhadap halaman konten sesuai kebutuhan pengguna. 

Selain itu, Anda juga bisa membangun navigasi lebih intuitif. Oleh sebab itu, jenis website dinamis menjadi rekomendasi jika Anda ingin meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. 

2. Website Lebih Profesional 

Jenis web dinamis akan membuat tampilan situs Anda terlihat jauh lebih menarik dan profesional. Hal tersebut terjadi karena halamannya lebih mudah untuk Anda edit sesuai kebutuhan. 

3. Maintenance Lebih Praktis

Perawatan website merupakan hal yang penting untuk Anda lakukan. Seperti yang Anda kethaui mengenai apa itu website dinamis. Ketika menggunakan jenis web ini, Anda akan lebih mudah dan praktis dalam melakukan perawatan atau maintenance dibandingkan dengan jenis statis. 

Hal tersebut terjadi karena Anda bisa memanfaatkan CMS pada web dinamis untuk melakukan editing. Salah satu contohnya adalah mengedit tampilan background maupun elemen desain lain. Kemudian, melakukan perubahan pada halaman website tanpa memerlukan coding

4. Personalized Browsing

Arti personalized browsing adalah Anda bisa menemukan fitur baru, ide konten, maupun produk berdasarkan demografi dan lokasi pengguna. Tentu saja, hal ini sangat menguntungkan. Karena bisa membuat pengguna menjadi betah berlama-lama berada di halaman web Anda. Kemudian, brand awareness akan secara otomatis meningkat. 

5. Menyediakan Berbagai Fitur Bagi Pengunjung

Manfaat berikutnya, yaitu menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan pengunjung menyesuaikan konten sesuai kebutuhannya. Contohnya saat pengunjung ingin melihat konten tentang teknologi AI, maka cukup memasukkan kata kunci AI pada kolom pencarian kemudian hasilnya akan langsung muncul. 

Fitur pencarian ini bisa Anda kombinasikan dengan fitur lain. Seperti fitur filter pada website e-commerce. Setelah pencarian muncul, pengunjung masih bisa melakukan filter kembali seperti dari harga termurah atau kategori produk tertentu. 

6. Meningkatkan Penjualan

Jenis website dinamis mampu untuk menampilkan konten khusus kepada pengguna secara otomatis. Caranya, yaitu dengan memanfaatkan fitur rekaman aktivitas pengunjung website Anda atau cookies. Hal tersebut bertujuan untuk menjadikannya sebagai bahan pembuatan konten iklan. 

Web dinamis juga bisa menyarankan produk serupa dengan produk yang sudah pernah pengunjung beli. Karena web akan melacak riwayat pembelian atau transaksi pengunjung. Oleh sebab itu, hal ini akan membuat penjualan bisnis Anda semakin meningkat. 

Kelebihan Web Dinamis 

Setelah memahami apa itu website dinamis dan manfaatnya, saatnya Anda mengetahui berbagai kelebihannya. Berikut uraian lengkapnya: 

  • Konten dan layout pada halaman web bisa Anda ubah sesuai kebutuhan dan dibuat terpisah. Sehingga tidak terjadi loading dalam waktu lama. 
  • Menggunakan DHTML atau dynamic HTML dan pemrograman server untuk mengatur apabila terjadi perubahan data.
  • Memiliki fitur CMS sehingga lebih mudah saat ingin mengubah isi website atau konten.
  • Bisa memanfaatkan database untuk melakukan penyimpanan terhadap isi atau konten website.
  • Konten lebih jelas, karena setiap konten terbaru akan selalu berada di urutan paling atas.
  • Memiliki fitur komunikasi dua arah antara pengguna dan admin

Kekurangan Web Dinamis

Selain memiliki banyak kelebihan, jenis web ini tetap memiliki kekurangan antara lain. Berikut adalah beberapa kekurangannya:

  • Terlalu kompleks dan kompetitif, sehingga cukup sulit saat melakukan optimasi SEO.
  • Kecepatan website bisa menjadi lebih lambat apabila menggunakan berbagai teknologi, banyak plugin, dan isi konten. 
  • Membutuhkan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk proses pembuatannya.
  • Memerlukan hosting yang cukup besar untuk keperluan penyimpanan file website.

Ciri-Ciri Website Dinamis

Agar Anda lebih memahami, selain mengerti tentang apa itu website dinamis, ketahui juga ciri-cirinya sebagai berikut ini: 

  • Menggunakan bahasa pemrograman web. Misalnya HTML, PHP, Python, dan lain sebagainya.
  • Memiliki database sebagai alat penyimpanan konten atau isi website.
  • Konten bisa berasal dari pengunjung maupun admin web yang sudah tersimpan dalam database.
  • Lebih sering update.

Contoh Website Dinamis

Terdapat banyak sekali contoh website dinamis yang bisa Anda pelajari sebelum mengembangkan situs sendiri untuk bisnis Anda. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Bukalapak (Website e-Commerce)

Contoh pertama adalah web e-commerce Bukalapak yang memisahkan user menjadi tamu, pembeli, dan penjual. Ketiga user tersebut akan mendapatkan tampilan yang berbeda-beda saat membuka situs Bukalapak. 

Hal tersebut dapat Anda perhatikan pada tampilan filtrasi area, informasi rekomendasi barang, dan lain sebagainya. Namun, untuk tampilan UI/UX web akan tetap sama. 

2. Niagahoster (Website Bisnis)

Contoh web selanjutnya yang bisa Anda pelajari adalah Niagahoster. Sebagai salah satu penyedia hosting di Indonesia, website ini menyediakan situs berita one page dengan ciri-ciri berupa tampilan memanjang ke bawah pada setiap halamannya. 

Pada halaman utama website tersebut, Anda bisa melihat berbagai informasi menarik dengan section yang berbeda-beda. Contohnya adalah informasi dasar, keunggulan, harga paket jasa, testimoni, FAQ, dan kontak pada bagian footer

3. Facebook (Website Media Sosial) 

Apa itu contoh platform media sosial yang menggunakan website dinamis? Anda bisa mengambil contoh dari Facebook. Meskipun tampilan pada setiap halaman sama, namun setiap user akan mendapatkan informasi yang berbeda sesuai dengan algoritma berdasarkan lingkup dari pertemanan user

4. Google (Website Search Engine)

Google merupakan contoh search engine terbesar yang menggunakan website dinamis. Meskipun Google sudah lama berkecimpung dalam dunia internet, namun Google selalu bertumbuh dengan berbagai inovasi dan teknologi terbaru. Sehingga membuat para penggunanya merasa puas dan terpenuhi kebutuhannya. 

Google mampu mengindeks miliaran halaman web setiap harinya dengan algoritma yang sangat canggih. Namun, tentu saja Google membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai hal tersebut.

Sudah Mengerti Tentang Apa itu Website Dinamis? 

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu website dinamis, manfaat, ciri-ciri, kelebihan, kekurangan, serta contoh yang bisa Anda pelajari. Pastikan menyesuaikan kebutuhan Anda sebelum mengembangkan website. Jadi, apakah Anda tertarik menggunakan jenis website yang fleksibel ini?

Dapatkan berbagai informasi tentang tips bisnis dan informasi website development lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin