Dalam dunia bisnis mungkin Anda pernah mendengar istilah revamp. Sederhananya, ini merupakan istilah untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi market. Lalu apa itu revamp website?
Istilah revamp situs web mulai sering terdengar ketika pengguna digital marketing sudah cukup masif. Hal ini memang sejalan dengan penggunaan website itu sendiri dalam dunia bisnis.
Contents
Apa Itu Revamp Website?
Pada dasarnya, revamp merupakan sebuah istilah yang merujuk pada perubahan menuju hal lebih baik. Dalam dunia bisnis, maka hal ini bisa berarti meningkatkan kredibilitas, efisiensi, penyesuaian market, rebranding, dan lainnya.
Jika dikaitkan dengan penggunaan situs web, maka apa itu revamp website adalah sebuah perubahan pada situs dengan tujuan pengembangan. Tujuan utamanya tentu saja berkaitan dengan kepuasan pelanggan, baik dari segi UI (User Interface) ataupun UX (User Experience).
Perubahan website ini sendiri bukan hanya tampilannya semata namun menyangkut perubahan banyak hal. Mulai dari konten yang lebih baru, user interface yang update, perubahan tema, dan lainnya.
Kapan Harus Melakukan Revamp Website?
Perubahan mungkin bisa Anda lakukan secara berkala. Hal tersebut berguna agar konsumen tidak bosan. Namun, dalam revamp situs web sendiri ada beberapa kondisi yang memang mengharuskan Anda untuk melakukannya. Waktu yang tepat untuk melakukan revamp website itu sendiri adalah:
1. Website Sudah Tidak User Friendly
Pengalaman pengunjung tentu saja menjadi hal penting dalam dunia bisnis. Termasuk ketika Anda menggunakan website sebagai alat untuk bisnis, maka Anda juga harus memastikan jika website tersebut user friendly.
Konten yang menarik, waktu loading yang cepat, tata letak yang memudahkan, tidak banyak iklan bermunculan, merupakan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Faktor tersebut bisa membuat pengunjung cukup puas ketika berkunjung ke website Anda.
Namun, ketika pengunjung sudah mulai bosan, biasanya ditandai dengan jumlah kunjungan yang terus menurun ataupun bounce rate yang terus naik, maka di waktu itulah saat yang tepat untuk melakukan revamp website.
Pada momen ini, Anda perlu melihat apa yang salah dengan website Anda, lalu melakukan perubahan. Cara ini dilakukan agar membuat pengunjung kembali dan nyaman mengunjungi website Anda.
Pada dasarnya, kondisi ini adalah momen di mana Anda harus selalu memastikan jika website tersebut cukup nyaman. Menampilkan kesan nyaman merupakan salah satu cara agar pengunjung betah mengunjungi website Anda berlama-lama.
2. Perubahan Target Konsumen
Momen lainnya yang tepat untuk melakukan revamp situs web adalah ketika bisnis Anda berniat untuk melakukan perubahan target konsumen, terutama jika perubahan ini cukup besar dan jauh.
Misalnya, awalnya target konsumen Anda adalah anak remaja, lalu berubah menjadi orang dewasa. Dalam hal ini, tentu saja Anda juga harus melakukan perubahan pada website bisnis Anda.
Salah satu perubahan yang tentu saja akan Anda lakukan adalah masalah konten. Pada prosesnya, konten untuk anak muda tentu saja akan berbeda dengan konten untuk orang dewasa.
Revamp website ketika akan melakukan perubahan target konsumen ini juga berkaitan dengan bagaimana Anda menyajikan situs tersebut ke depannya. Dalam hal ini, sangat mungkin Anda juga melakukan perubahan branding dari website tersebut.
3. Versi Mobile Tidak Responsif
Faktanya, saat ini banyak orang yang mengakses website menggunakan perangkat mobile mereka. Kemajuan teknologi memang membuat perubahan perilaku ini menjadi lebih terasa. Hal itu juga perlu Anda sadari jika memiliki website untuk bisnis.
Tidak membuat website bisnis responsif dalam versi mobile (alias mobile friendly) tentu merupakan sebuah kesalahan besar. Hal itu sama saja dengan Anda membiarkan banyak konsumen lepas.
Website yang mobile friendly tentu merupakan sebuah keharusan. Hal ini tentu saja untuk memastikan website tersebut masih enak untuk dilihat ketika dibuka menggunakan perangkat mobile. Masalah ini juga berkaitan dengan konten yang lebih mudah untuk dipahami.
Jika tidak responsif, maka biasanya tampilan website akan berantakan ketika dibuka menggunakan smartphone. Hal ini karena karakter layout desktop dan smartphone itu berbeda.
Selain membuat tidak nyaman, hal ini juga biasanya membuat informasi menjadi sulit untuk dicari dan dibaca. Selain itu, tata letak yang berantakan ini juga berpotensi membuat banyak hal terlewatkan.
4. Optimasi SEO Buruk
Waktu lainnya yang juga menjadi saat yang tepat untuk melakukan revamp adalah ketika optimasi SEO situs tersebut buruk ataupun tidak berjalan sesuai rencana.
SEO sendiri merupakan hal penting dalam dunia website dan juga digital marketing. Selain itu, SEO juga merupakan sebuah cara untuk membuat website ataupun konten yang Anda buat menjadi lebih mudah untuk pengguna temukan. Semakin mudah tentu saja akan semakin banyak pengunjung yang datang ke website Anda.
Ketika optimasinya buruk, maka hal pertama yang akan langsung terdampak adalah jumlah pengguna yang akan turun. Ketika hal itu terjadi, maka itulah saatnya Anda melakukan revamp website.
Perubahannya sendiri bisa Anda mulai dengan mengganti strategi optimasi. Anda juga mungkin harus memperhatikan lebih banyak hal yang berkaitan dengan peningkatan SEO, misalnya kecepatan website, backlink, dan lainnya.
5. Tingkat Konversi yang Tidak Sesuai Harapan
Misalkan tujuan penggunaan website bisnis adalah untuk mendatangkan banyak konsumen baru dari berbagai wilayah. Ketika hal itu tidak terjadi, maka ini juga menjadi salah satu indikator Anda harus melakukan revamp website.
Dalam kasus ini, revamp situs biasanya akan sangat berkaitan dengan perubahan pada strategi bisnis yang Anda lakukan. Nantinya, Anda bisa saja hanya melakukan perubahan pada website atau bahkan melakukan perubahan secara menyeluruh.
Beberapa hal yang biasanya perlu Anda lakukan ketika hal ini terjadi adalah melakukan pembenahan konten, memperbaiki UX, menggunakan call to action lebih baik, dan lainnya.
6. Mendapatkan Banyak Komplain
Berkaitan dengan masalah UX, maka waktu yang tepat untuk melakukan revamp website adalah ketika Anda sering mendapatkan komplain dari pengguna. Komplain ini merupakan salah satu indikator jika ada yang salah dengan website tersebut, terutama jika komplain tersebut cukup banyak dan saling berkaitan.
Jika hal ini terus Anda biarkan, maka kepuasan pengguna akan menurun dan tentu saja akan berpengaruh pada jumlah pengunjung.
Namun yang perlu Anda pahami juga adalah tidak semua komplain harus Anda tanggapi. Pastikan perubahan karena komplain ini akan memberikan dampak positif yang lebih besar untuk perkembangan website bisnis Anda.
Dalam kasus ini, penanganan komplain memang menjadi hal yang sangat penting. Anda juga harus bisa memastikan mana komplain yang terjadi karena kesalahan di pihak Anda dan mana yang bukan.
Revamp Website Anda untuk Peningkatan Kualitas Bisnis!
Pada dasarnya, tujuan melakukan revamp adalah memperbaiki kualitas situs web, terutama situs bisnis. Anda bisa kembali menyesuaikan website tersebut dengan target yang ingin Anda capai.Selain itu, hal ini juga berguna untuk memastikan website bisnis tersebut berada pada performa yang baik. Revamp website sendiri menjadi salah satu cara untuk membuat konsumen terus bertahan pada bisnis Anda.
Dapatkan berbagai informasi tentang website development lainnya hanya di Virus Media.