Strategi pemasaran bisnis menggunakan media digital sudah banyak jenisnya. Salah satunya adalah remarketing. Apa itu remarketing? Meski sudah cukup populer, namun ternyata masih banyak orang yang belum mengenali teknik ini.
Padahal melalui strategi ini, Anda bisa menarik perhatian calon konsumen. Penasaran dengan pengertian, manfaat, dan contoh strategi satu ini? Langsung saja, simak ulasan lengkapnya berikut!
Contents
Apa Itu Remarketing?
Remarketing merupakan strategi pemasaran melalui digital marketing yang berfokus pada pengguna atau audiens potensial agar tetap terhubung dengan bisnis Anda. Audiens potensial ini adalah orang-orang yang sebelumnya menunjukkan rasa ketertarikannya dengan website, iklan, brand, atau media sosial bisnis Anda.
Misalnya, Anda memiliki bisnis fashion dan memiliki website e-commerce. Lalu, terdapat seorang konsumen yang melihat-lihat dan merasa tertarik dengan satu satu Anda. Sayangnya, mereka tidak melakukan pembelian. Mereka hanya memasukkan produk dalam wishlist atau keranjang belanja.
Strategi pemasaran ulang di sini akan mulai berperan. Anda dapat memberikan notifikasi melalui akun atau email dari pelanggan tersebut. Di mana Anda bisa memberikan notifikasi bahwa produk tersebut masih belum selesai pembayarannya. Anda juga bisa memberikan informasi promo seputar produk tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa apa itu remarketing merupakan proses tindak lanjut agar membuat fokus pengunjung potensial kembali pada bisnis. Sedangkan tujuannya ialah memberikan pengingat otomatis beserta alasannya agar mereka kembali dan melanjutkan proses transaksi yang sempat tertunda.
Manfaat Remarketing dalam Bisnis
Setelah mengetahui sedikit penjabaran tentang pengertian remarketing atau pemasaran ulang, tidakkah Anda penasaran dengan manfaatnya? Berikut adalah 4 manfaat pemasaran ulang yang wajib Anda ketahui:
1. Meningkatkan Iklan yang Relevan
Ketika berkunjung ke salah satu website, pernahkah Anda menemukan iklan yang bertebaran dan tidak sesuai dengan situs tersebut? Jika pernah, apa yang Anda lakukan? Kebanyakan orang biasanya akan langsung skip iklan. karena merasa iklan tersebut terlalu mengganggu.
Inilah yang akan terjadi apabila Anda tidak menerapkan iklan yang relevan dengan audiens. Jadi, manfaat apa itu remarketing tidak akan jauh dengan hal ini. Melalui penerapan strategi ini Anda bisa mengirimkan iklan-iklan brand melalui email yang relevan dengan audiens.
Karena sebelumnya audiens ini pernah berinteraksi dengan bisnis Anda, tentu tidak sulit untuk sekedar mendapatkan email pribadinya. Selain melalui email pribadi, Anda juga bisa memasang iklan melalui website lain.
Namun dengan catatan bahwa, situs yang menayangkan iklan Anda harus sesuai dengan brand bisnis dan kebutuhan target audiens. Sehingga, calon konsumen akan tertarik dengan produk dan akhirnya melakukan pembelian.
2. Memperluas Jangkauan Konsumen
Fakta bahwa, tidak semua pengunjung akan melakukan pembelian memang cukup menyulitkan para pebisnis. Terlebih jika usaha tersebut masih tergolong baru. Inilah yang membuat peran remarketing sangat Anda perlukan. Pemasaran ulang akan membantu konsumen mengingat produk yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Berdasarkan Lyfe Marketing, sebanyak 70% hingga 96% pengunjung tidak tertarik untuk melakukan apa-apa saat berkunjung ke website Anda. Namun, data-datanya bisa membantu Anda melakukan strategi pemasaran ulang.
Data ini bisa membuat Anda melakukan penawaran ulang pada konsumen tanpa harus turun tangan secara langsung. Karena itu, targetkan iklan khusus mengenai produk Anda kepada orang-orang yang sudah Anda list sebelumnya.
3. Memperbaiki Hubungan dengan Pelanggan
Manfaat remarketing yang paling penting adalah memperbaiki hubungan Anda dengan pelanggan. Pada dasarnya, bisnis dengan konsumen atau pelanggan memiliki hubungan yang sangat dekat. Ibarat kata, keduanya seperti simbiosis mutualisme, yakni saling menguntungkan dan melengkapi.
Pelaku bisnis akan mendapat keuntungan, sementara konsumen akan terpenuhi kebutuhannya. Lantas bagaimana jadinya jika hubungan antara keduanya berjalan tidak baik? Jawabannya, bisnis tidak akan berjalan dengan lancar bahkan bisa bangkrut.
Namun, melalui remarketing Anda bisa menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Mungkin ketika audiens mengunjungi website, mereka dengan cepat akan langsung melupakan bahkan meninggalkannya.
Namun, setelah Anda melakukan pemasaran ulang secara pribadi. Kemungkinan besar mereka akan langsung mengingat brand bahkan memutuskan untuk melakukan pembelian. Karena calon konsumen tahu bahwa brand Anda mampu memberikan solusi dan memenuhi kebutuhan mereka.
4. Menjangkau Audiens yang Sesuai dengan Target
Tidak semua audiens yang mengunjungi situs Anda bisa masuk ke kategori target konsumen brand. Bisa jadi mereka hanya ingin membaca informasi-informasi yang Anda sajikan atau melihat tema situs bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengenal apa itu remarketing.
Anda harus tahu bahwa teknik pemasaran ulang ini bisa secara mudah menjangkau audiens yang sesuai dengan target pemasaran. Ketika Anda memakai remarketing dengan iklan yang menarik juga relevan pengunjung akan langsung ingat bahwa pernah berkunjung ke website yang menjual produk tersebut.
Melalui cara ini, proses pemasaran yang Anda lakukan bisa lebih cepat dan tepat. Audiens pun akan lebih mempertimbangkan dan memiliki potensi besar untuk membeli produk yang Anda jual. Meskipun minatnya belum, kemungkinannya tetap ada. Intinya target pemasaran yang tepat akan menghasilkan penjualan lebih tinggi.
Contoh Remarketing
Sudah paham dengan penjelasan apa itu remarketing beserta manfaatnya? Namun, apakah Anda juga sudah mengerti tentang contoh remarketing? Agar pengetahuan Anda tentang teknik marketing lebih mendalam, berikut adalah beberapa contoh strategi pemasaran ulang yang perlu Anda ketahui:
1. Memberikan Kupon atau Voucher
Umumnya, untuk menarik kembali perhatian audiens, perusahaan akan memberikan kupon atau voucher khusus pada produk tertentu. Kebanyakan akan mereka tujukan untuk produk baru atau pada konsumen yang pernah melihat-lihat produk agar memiliki keinginan untuk melakukan pembelian.
2. Memberikan Promo atau Diskon
Apa itu contoh remarketing yang lainnya? Anda dapat memberikan promo atau diskon. Seperti yang Anda tahu bahwa, dua jenis promosi ini paling banyak mendapat perhatian konsumen.
Calon konsumen bahkan bisa langsung dan merasa tak segan untuk merekomendasikan produk pada orang lain jika lagi ada promo atau diskon.
Anda pun bisa menggunakan contoh penerapan remarketing ini untuk memperluas jangkauan konsumen juga menarik perhatian pelanggan. Meskipun nominal diskonnya tidak besar sekalipun, yang penting effort Anda tetap bisa dirasakan oleh calon konsumen.
3. Mengingatkan Pelanggan Ada Item di Keranjangnya
Biasanya remarketing ini sering terjadi marketplace online di Shopee. ada banyak toko atau brand yang akan mengirimkan pesan untuk sekedar mengingatkan bahwa masih ada produknya di keranjang konsumen.
Seperti yang sudah disinggung di pejelasan sebelumnya, bahwa sebenarnya tak hanya di marketplace saja. Namun, di website pun banyak yang menerapkan strategi satu ini. Sehingga konsumen akan kembali mempertimbangkan untuk melakukan pembelian.
Sudah Paham Apa itu Remarketing?
Dari penjelasan apa itu remarketing dapat disimpulkan bahwa, bisnis membutuhkan lebih dari satu teknik pemasaran untuk bisa meningkatkan penjualan. Semakin efisien strategi yang Anda buat maka semakin besar pula potensi untuk mendapat pelanggan. Semoga membantu!
Dapatkan informasi serta performance marketing lainnya hanya di Virus Media.