apa itu cpm

Apa Itu CPM (Cost Per Mile) dan Cara Menghitungnya?

Apa itu CPM? CPM merupakan akronim dari Cost Per Mille. Pekerja di dunia digital biasa menjuluki CPM dengan banyak istilah. Misalnya, impresi atau impression atau ad views sebagai indikator kesuksesan digital campaign (iklan online) yang dijalankan.

Jadi, bisa dibilang bahwa impression memiliki kaitan penting dengan proses bisnis yang menerapkan digital marketing guna meningkatkan performa bisnis. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu CPM dan beberapa informasi penting lainnya tentang CPM, baca hingga tuntas tulisan ini.

Apa Itu CPM?

Telah disebut di paragraf awal, bahwa CPM merupakan impresi yang digunakan sebagai metrik keberhasilan aktivitas marketing bisnis di dunia digital.

CPM yang juga berarti Cost per-1000 Impression dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah tayangan iklan di mesin pencarian, sosial media, situs peramban, ataupun kanal pemasaran lainya (other marketing platform) tanpa menghitung jumlah iklan yang audiens klik.

Impresi yang Anda hitung tanpa melihat jumlah iklan yang audiens klik, tidak bisa Anda anggap tidak berdampak pada keuntungan bisnis.

Umumnya, akan timbul dampak yang biasa Anda sebut dengan konversi. Istilah konversi merujuk pada aktivitas pembelian di kanal lain (official store), karena pengunjung telah melihat iklan digital yang Anda pasang.

Jadi, walaupun pengunjung tidak membuka iklan saat pertama kali melihat tayangan iklan, perusahaan akan tetap untung. Untuk itulah metode penghitungan impresi ini umumnya digunakan untuk menentukan tarif iklan di kanal digital, misalnya Facebook Ads dan Google Ads.

Lalu, mengapa hitungannya menggunakan satuan ribuan? Karena sesuai dengan arti Mille, yakni ‘ribuan’, yang berasal dari bahasa Latin.

Kenapa CPM Itu Penting?

Anggap saja Anda sedang memasang iklan di pos-pos tertentu di saluran digital. Dari pos-pos iklan tersebut, ada yang membawa konversi tinggi dan tidak. Maka, untuk mengetahui saluran iklan mana yang paling mendatangkan peluang besar penjualan dan pembelian, iklan CPM bisa Anda gunakan.

Angka statistik matriks ini memungkinkan Anda untuk melihat performa iklan di tiap-tiap saluran digital yang dipilih. Tak hanya itu, impresi juga memungkinkan untuk menentukan saluran iklan mana yang paling efektif untuk mencapai tujuan digital marketing Anda.

Adapun jika dibandingkan dengan optimasi CPA (cost per action) atau CPC (cost per click), CPM dianggap yang paling terjangkau demi kesuksesan digital marketing. 

Hanya saja, ini tidak bisa Anda generalisir, karena harus Anda sesuaikan juga dengan faktor lain. Contohnya, pilihan saluran serta spesifikasi sasaran penonton (audience).

Kelebihan CPM

Agar Anda semakin tertarik untuk beriklan dengan strategi CPM, berikut 2 kelebihannya:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Sebagian penggiat digital marketing mengatakan bahwa dunia digital merupakan media pemasaran yang sangat menguntungkan. Jika marketing tradisional bersifat terbatas, baik waktu dan tempat, maka digital marketing mampu menembus sekat-sekat tersebut.

Bahkan, sekarang Anda bisa secara tidak sengaja melihat iklan produk UMKM dari negara Amerika Serikat saat sedang berselancar di dunia maya atau saat bermain sosial media.

Ini mengindikasikan bahwa lewat pemasaran online, Anda bisa meningkatkan brand awareness hingga ke seluruh penjuru dunia, jika Anda mau. Semakin banyak orang kenal brand Anda, maka revenue perusahaan semakin meningkat.

2. Memicu Sosial Buzz

Bisa juga disebut dengan viral. Artinya, saat produk Anda banyak orang sukai yang kebetulan merupakan penggiat sosial media, mereka bisa mendatangkan pengaruh luar biasa terhadap brand Anda.

Nama brand menjadi viral dan orang bicarakan di banyak tempat. Akhirnya, banyak orang penasaran, selanjutnya kuantitas produksi meningkat, dan akhirnya performa bisnis ikut meningkat.

Jadi, intinya matriks ini mempermudah untuk menentukan biaya iklan secara pasti guna meningkatkan brand awareness. Anda juga bisa secara efektif mengatur budget iklan sesuai dengan jumlah impresi yang Anda inginkan.

Cara Menghitung CPM

Cara menghitung impresi tergolong mudah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah langkah menghitung matriks ini:

1. Tentukan Anggaran Iklan

Langkah pertama dan yang paling penting adalah menentukan alokasi anggaran iklan digital. Kita ambil contoh, biaya iklan pada periode 2020 adalah Rp7.000.000,00.

2. Tentukan Jumlah Impresi yang Anda Inginkan

Setelah menentukan anggaran iklan adalah tentukan berapa jumlah impresi yang hendak Anda capai. Misalnya, target capaian periode 2020 adalah 500K impresi.

3. Hitung CPM

Sekali lagi, menghitung impression termasuk sangat mudah. Anda hanya perlu membagi budget iklan dengan target impresi, kemudian hasilnya Anda kalikan dengan 1000.

Biaya CPM= Rp7.000.000,00/500.000×1.000= Rp14.000,00

Jadi, target impresi atau biaya impresi per 1000 untuk simulasi campaign digital tersebut adalah sebesar Rp14.000,00.

Cara Mengoptimasi CPM yang Efektif

Dewasa ini telah tersedia banyak kanal beriklan di dunia digital. Maka untuk mendapatkan hasil optimal, berikut cara mengoptimasi CPM secara efektif:

1. Menentukan Target Audience

Menentukan target audience yang tepat adalah bagian dari salah satu strategi pemasaran yang sangat penting. Saat Anda tahu siapa konsumen yang sedang Anda bidik, maka biaya iklan akan mengalir secara optimal.

2. Mengatur Frekuensi Tayangan

Akan sangat menyebalkan jika Anda terusik oleh tayangan iklan yang sama berkali-kali. Maka untuk mendapatkan hasil konversi yang maksimal, pastikan iklan tidak mampir lebih dari dua kali pada orang yang sama.

3. Tambahkan Testimoni

Konsumen makin melek informasi. Tidak mengherankan bahwa keputusan beli bisa sangat ditentukan oleh rating atau ulasan dari sesama pembeli. Untuk itulah, demi meningkatkan kredibilitas bisnis Anda, sertakan testimoni pada profil bisnis Anda.

4. Buat Konten Iklan yang Menarik dan Sesuai Target Pasar

Ketika beriklan tentu Anda menggunakan suatu konten, baik berupa gambar, video, maupun audio. Oleh sebab itu, Anda wajib membuat suatu konten iklan yang menarik, berkualitas baik, dan sesuai target pasar yang Anda bidik. Agar tujuan beriklan Anda dapat tercapai dengan tepat.

Untuk Siapa CPM?

CPM cocok digunakan bagi Anda yang baru mengembangkan website, walaupun Anda sudah memiliki website dalam kurun waktu lama juga boleh menggunakannya, tapi dampaknya akan lebih terasa bagi pemula. Alasannya karena hasil CPM yang tergolong relatif rendah.

Kekurangan CPM

Walaupun CPM terdengar begitu menjanjikan untuk menaikkan value brand Anda di mata konsumen, tapi perlu diingat, bahwa metode ini juga memiliki kekurangan, seperti berikut:

  • Matrix CPM kadang masih diragukan dalam perhitungan impresi. Bahkan, beberapa ada yang bertanya-tanya apakah sudah seimbang antara biaya dan keuntungan yang diperoleh.
  • Adanya ancaman bot internet juga semakin mengancam keakuratan CPM ini. Tapi sekali lagi, untuk mengatasi ancaman ini, beberapa website telah membuat proteksi dengan kewajiban untuk mengisi captcha.

Anda Tertarik Beriklan CPM?

Jadi, CPM memiliki peranan penting sebagai bagian dari strategi marketing online. Saat matriks ini dikelola dengan baik dan tepat, maka dapat mendatangkan keuntungan lebih banyak bagi perusahaan. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menggunakan strategi digital marketing yang satu ini untuk pemasaran bisnis?

Dapatkan informasi serta tips performance marketing lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin