apa itu cpc

Apa itu CPC (Cost Per Click)? Definisi, Manfaat, dan Cara Menghitungnya!

Apa itu CPC? Mungkin pertanyaan ini sering muncul bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia Digital Marketing. Pada hakikatnya, Cost per click merupakan sebuah tools perhitungan yang menjadi indikator terkait biaya penayangan iklan. Singkatnya, tools ini akan menampilkan tarif iklan berdasarkan jumlah klik dari para audiens.

Selain itu, tools ini juga memiliki kaitan erat dengan istilah PPC atau Pay per click. Nah, jika PPC merupakan rasio jumlah biaya iklan, maka Cost per click adalah aspek atau tools perhitungan biaya iklan tersebut. Penasaran tentang manfaat dan cara menghitung Cost per click? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu CPC?

CPC atau Cost per click adalah metode atau tools yang digunakan website untuk menagih tarif periklanan berdasarkan jumlah klik audiens yang mengklik iklan tersebut. Mengutip dari situs resmi Google, Cost per click merujuk pada jumlah biaya yang diterima website ketika iklan berbayar terakses atau diklik oleh audiens.

Kemudian, pemilik website biasanya akan menggunakan jasa pihak ketiga (Digital Marketing) untuk menyesuaikan budget periklanan tersebut. Lalu, salah satu tools yang sudah sangat umum digunakan untuk menghitung rasio biaya periklanan ini adalah tools keluaran Google, yakni Google Adwords.

Cost per click mulai berfungsi ketika pihak pengiklan telah mempunyai anggaran harian terhadap iklan yang akan mereka pasang tersebut. Selain itu, Cost per click juga dapat Anda manfaatkan sebagai metrik penentu dari tingkat keberhasilan serta pengembalian investasi terhadap seluruh iklan berbayar.

Mengapa CPC itu Penting?

Setelah mengetahui apa itu CPC, Anda juga harus mengetahui pentingnya metrik ini dalam pengelolaan website, terutama situs web periklanan bisnis. Simak penjelasan terkait manfaatnya berikut ini:

1. Menyasar Target Konsumen yang Relevan dan Spesifik

Memasang iklan dengan Cost per click memungkinkan Anda untuk bisa menentukan serta menarget konsumen yang relevan secara spesifik. Artinya, iklan yang Anda pasang jadi lebih optimal karena hanya tampil untuk audiens yang potensial saja. 

Melalui Cost per click, audiens yang menjadi target iklan akan memenuhi beberapa kriteria optimasi target. Mulai dari aspek demografi, rentan usia, minat konsumen, query pencarian, bahkan kebiasaan konsumen saat membeli produk iklan. Melalui kriteria ini, iklan Anda jadi lebih optimal dan berpotensi meningkatkan omzet bisnis.

2. Budget Iklan Lebih Terkontrol

Penayangan iklan dengan metrik CPC berhasil mematahkan sebuah stigma bahwa periklanan yang terpasang di internet membutuhkan budget besar. Faktanya, iklan dengan metrik ini dapat memungkinkan Anda untuk menyesuaikan tarif iklan sesuai dengan budget promosi bisnis. 

Selain itu, Anda juga dapat mengatur budget iklan harian, mingguan, dan bulanan. Sehingga, sekiranya iklan tersebut berhasil menarik perhatian audiens, maka Anda bisa meningkatkan budget iklan. Namun, jika iklan Anda rasa kurang optimal, maka Anda bisa mengevaluasi dan membatalkan langganan iklan.

3. ROL jadi Lebih Tinggi

Bicara tentang apa itu CPC, tentu tidak terlepas dari optimasi iklan di internet. Ini karena Cost per click merupakan metode iklan yang sangat efektif dan telah teroptimasi. Selain itu, Anda juga hanya perlu membayar tarif iklan ketika audiens mengklik iklan tersebut. 

Artinya, kendati iklan yang Anda pasang ini tayang berkali-kali, namun audiens tidak mengklik iklan tersebut, maka Anda tidak perlu membayar tarifnya. Tentu, hal ini akan membuat bisnis lebih berpotensi mendapatkan ROI yang tinggi. Karena hanya audiens yang tertarik yang akan mengklik iklan sehingga konversi jadi lebih tinggi.

Cara Menghitung CPC

Cara menghitung Cost per click pada dasarnya tidak sulit. Rumus perhitungannya adalah dengan membagi budget kampanye (paid ads) dengan jumlah klik iklan. Berikut adalah rumusnya secara spesifik:

(Cost per click = Budget iklan : Jumlah klik)

Jika Anda menggunakan Google Ads dan Facebook Ads, maka secara otomatis akan menampilkan cost per click untuk setiap kampanye iklan yang Anda tayangkan. Jadi, Anda tak perlu menghitung ulang biaya iklan tersebut secara manual.

Metrik yang terkait dengan unsur Cost per click mencakup average serta maximum CPC. Average CPC adalah rata-rata jumlah pengeluaran tarif untuk setiap aktivitas klik iklan. Average CPC ini menjadi aspek yang perlu Anda hitung sebagai landasan penentu perkiraan budget utama untuk promosi bisnis melalui iklan.

Berikut adalah rumus menghitung rata-rata budget iklan:

(Average CPC = Tarif iklan per sekali klik : Jumlah total klik)

Kemudian, maximum CPC merupakan rasio biaya tertinggi yang menurut pihak pengiklan memiliki nilai klik sesuai dengan kesediaan membayar. Maximum CPC berfungsi untuk mengetahui jenis iklan yang paling efektif dan paling sering di klik audiens. Data ini bisa Anda peroleh melalui CPC yang tampil dalam bentuk insight.

Cara Optimasi CPC yang Efektif

Setelah mengetahui apa itu CPC, pentingnya mertik ini bagi iklan bisnis, dan cara menghitungnya. Berikut adalah cara optimasi Cost per click agar budget iklan jadi lebih terkontrol:

1. Analisis Jumlah Klik, Impression, dan CTR

Sebelum mengukur tingkat efektivitas Cost per click, Anda harus menganalisis jumlah total klik, impresi, serta nilai CTR (Click-through Rate). Hal tersebut berkaitan dengan tarif iklan CPC yang harus Anda bayarkan nanti..

Anda dapat melakukan analisis terlebih dahulu dari aspek metrik impresi. Tujuannya untuk mengetahui jumlah tayangan iklan. Kemudian, lanjut analisis klik dan CTR guna menganalisis seberapa menarik iklan yang Anda tayangkan di mata audiens.

2. Membuat Ads Copy yang Menarik

Dalam membuat ads copy yang menarik dan efektif, setidaknya terdapat 3 aspek penting yang wajib Anda perhatikan. Aspek tersebut, yakni manfaat, fitur, dan juga ajakan untuk mengklik tautan bisnis atau produk (CTA).

Ketiga aspek tersebut harus dapat Anda maksimalkan dengan baik untuk meningkatkan nilai rasio Click Through Rate (CTR). Kemudian, nantinya persentase yang dihasilkan oleh rasio CTR ini akan berdampak pada tingkat keefektifitasan iklan Cost per click yang Anda pasang.

Agar dapat meningkatkan jumlah klik, Anda bisa menggunakan kalimat ajakan yang menarik (CTA). Selain itu, Anda juga bisa memakai kata kerja aktif dan menghindari pengulangan kata secara berlebih agar rasio CTR dari ads copy jadi lebih optimal.

3. Buat Landing Page Bisnis yang Tepat Sasaran

Tak hanya membuat ads copy yang menarik, hal lain yang dapat Anda lakukan untuk optimasi iklan Cost per click adalah pembuatan landing page yang tepat sasaran. Anda harus bisa membuat landing page khusus dengan cara menerapkan kampanye iklan CPC. 

Sehingga, dapat mengoptimalkan persentase pengunjung website. Selain itu, Anda juga bisa memaksimalkan landing page ini dalam bentuk iklan. 

Bahkan, metode ini jauh lebih optimal jika Anda bandingkan dengan jenis iklan video atau gambar yang tidak spesifik menuju link produk. Jadi, iklan landing page akan tampil sebagai promosi dan link penjualan produk sekaligus.

Sudah Paham Tentang Apa itu CPC?

Intinya, Cost per Click adalah metrik perhitungan yang dapat mengoptimasi tayangan dan biaya iklan di internet. Selain itu, metrik ini juga sangat bermanfaat sebagai tools tambahan guna optimasi iklan agar sesuai dengan kaidah SEO website.

Dapatkan informasi serta tips performance marketing lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin