Perkembangan teknologi membuat banyak bermunculan bisnis baru yang memberikan peluang menghasilkan pendapatan dengan cara monetize YouTube ads. Namun, untuk memaksimalkan penghasilan, ada baiknya kamu mempelajari apa saja jenis iklan di YouTube ads untuk meningkatkan akun yang kamu kembangkan.
Contents
Sekilas Tentang YouTube Ads
Pada dasarnya YouTube ads adalah iklan dengan format video dan akan membantu meningkatkan viewer konten YouTube yang kamu terbitkan, sehingga dapat menjadi fitur promosi atau pemasangan iklan untuk meningkatkan jangkauan konten yang kamu buat.
Fitur ini sangat cocok jika kamu memiliki bisnis produk maupun jasa yang aktif membagikan konten dengan format video. Karena dari jutaan pengguna aktif YouTube, produk atau jasa yang kamu iklankan bisa lebih dikenal banyak user. Baik dari seluruh dunia maupun regional yang kamu targetkan.
Jenis Iklan di YouTube Ads
Selain memiliki sistem algoritma yang mendukung, fitur ini juga memiliki berbagai jenis iklan yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Ketika kamu memilih satu dari jenis iklan ini, aktivitas marketing yang kamu lakukan bisa lebih efisien dan tepat sasaran. berikut adalah ulasan jenis-jenisnya:
1. Iklan TrueView
Jenis pertama dari YouTube ads adalah TrueView. TrueView merupakan jenis yang paling banyak pebisnis gunakan. Bahkan jenis ini memberikan kontrol dan pengaruh terbesar dalam dunia periklanan YouTube, sehingga menjadikannya sebagai fitur utama dalam YouTube.
Konsep dari TrueView adalah dengan memberikan waktu 12 detik dalam selingan video iklan di YouTube dan bisa kamu isi dengan video produk, promo, maupun iklan interaksi lain. Karena waktu yang kamu terima cukup lama, para audiens bisa melakukan skip dalam waktu tertentu, setidaknya setelah 5-7 detik.
Jenis iklan ini bisa kamu gunakan untuk mengiklankan video, dengan durasi maksimal hingga 6 menit. Uniknya, sebagai pebisnis kamu hanya harus membayar video yang sudah user tonton setidaknya selama 30 detik maupun sampai habis. Sehingga kemungkinan mendapat interest audience, bisa lebih besar.
2. Iklan Non-Skippable Ads
Sesuai namanya jenis iklan di YouTube ads berikutnya adalah video iklan yang tidak bisa audiens skip. Jenis ini paling cocok untuk menekan nilai produk atau brand pada target pasar dari bisnis yang kamu kembangkan.
Jika kamu ingin menggunakan iklan ini, kamu bisa memilih 2 penempatan iklan, yaitu Pre-Roll (sebelum video) dan juga Mid-Roll (tengah video setidaknya setelah 10 menit). Pada dasarnya, jenis iklan ini harus berdurasi paling sebentar 15 detik sedangkan paling lama 20 detik.
Karena tidak dapat audiens skip, kamu selalu pengiklan harus pandai-pandai menempatkan CTA (Call-to-action) pada video iklan yang kamu sebarkan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis iklan interaksi dengan konten yang menarik minat audiens untuk mengunjungi web bisnis.
3. Iklan Bumper
Jika kamu sering menemukan jenis iklan di YouTube dengan durasi yang sangat pendek, maka iklan tersebut dapat kamu sebut sebagai Bumper. Durasi pada jenis iklan ini hanya 6 detik. Oleh karena itu, kamu harus memaksimalkan konten yang kamu sebarkan jika menggunakan iklan satu ini.
Walaupun sebenarnya termasuk iklan yang tidak bisa kamu skip, namun pebisnis akan membayar fitur berdasarkan CPM (Cost Per Mile). Kebanyakan kampanye iklan YouTube ini, menggunakan format iklan interaksi, video pendek, testimoni, dan berbagai video pendek lainnya.
4. Iklan Sponsored Card
Selain berbentuk potongan video, kamu juga bisa memasang iklan dalam bentuk sponsored card (kartu sponsor). Jika kamu peka, beberapa video YouTube memiliki simbol “i” kecil yang ada di kanan atas video. Simbol ini merupakan CTA yang mengarah pada web tertentu saat audiens mengklik iklan tersebut.
Bahkan kamu juga bisa menampilkan gambaran kecil mengenai jenis iklan di YouTube ads ini, yaitu hanya dengan mengarahkan kursor ke arah simbol tersebut. Iklan jenis ini sangat cocok untuk mengiklankan produk dari toko online maupun web katalog bisnis.
5. Iklan Overlay
Ada lagi bentuk lain fitur ads yang sangat cocok untuk mengiklankan spanduk atau banner bisnis. Iklan overlay atau hamparan sendiri adalah iklan semacam banner yang muncul pada saat video berlangsung. Jenis yang satu ini bisa audiens skip dengan cara menutup iklan melalui klik tombol close pada banner tersebut.
Selain banner, para pelaku bisnis bisa mengiklankan sebuah iklan berbasis teks. Sehingga, membuat copywriting yang baik bisa jadi kunci terbaik ketikan menggunakan jenis iklan ini. Melalui copywriting yang baik, kamu pasti dapat meningkatkan traffic website dan meningkatkan pendapatan bisnis.
Cara Monetize YouTube Ads
Selama audiens melihat iklan dengan ketentuan yang berlaku maupun membuka website melalui link iklan, maka YouTuber akan mendapatkan penghasilan tersendiri. Namun, para content creator ini harus memenuhi beberapa syarat di bawah ini:
- Umur minimal YouTuber adalah 18 tahun.
- Minimal sudah memiliki 1.000 subscribers.
- Total video yang ditonton minimal 4.000 jam tayang.
- Domisili YouTuber berada di wilayah yang terdaftar oleh YouTube Partner.
- Terhubung dan terdaftar dengan YouTube adsense.
Jika kamu sudah memenuhi syarat-syarat di atas, maka berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti agar dapat memonetisasi Youtube Ads:
- Masuk ke dalam akun Youtube kamu seperti biasa.
- Setelah itu, masuklah ke dalam Youtube Studio dan pada menu di sebelah kiri pilih “Content”.
- Kamu bisa memilih video mana yang ingin dimonetisasi.
- Jika sudah selesai menentukan, klik menu “Monetization” yang ada di sebelah kiri.
- Selanjutnya, pilih jenis iklan yang ingin kamu gunakan. Lalu, klik “Save”.
Tips Monetize Youtube Ads
YouTuber menggunakan fitur dari berbagai jenis iklan di YouTube ads untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan. Agar penghasilan yang kamu dapat lebih maksimal, ikuti tips-tips berikut ini:
1. Menentukan Niche Pasar dari Bisnis yang Kamu Geluti
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan prosesi monetize YouTube ads. Namun, yang terpenting adalah menentukan niche pasar yang tepat. Sebab sebelum menentukan iklan yang ingin kamu sebarkan, kamu harus bisa mencapai target iklan yang tepat.
2. Membuat Strategi Perencanaan
Karena iklan YouTube memiliki batas waktu, maka kamu harus membuat strategi perencanaan konten yang baik. Mulai dari konsep video, take, scripting, riset, dan beberapa hal penting lainnya. Bahkan hal terkecil seperti kostum, angle kamera, dan sudut pandang penulisan juga sangat mempengaruhi respon dari audiens.
3. Utamakan Originalitas
Ketika menjalankan bisnis, originalitas adalah aspek yang penting. Karena ada yang namanya hukum plagiarisme. Walaupun ide bisa saja sama, namun konsep, pengambilan gambar, dan beberapa aspek lain harus kamu kembangkan dengan cara yang berbeda.
Sudah Tahu Apa Saja Jenis iklan di YouTube Ads?
Nah, itulah beberapa jenis iklan di YouTube ads yang bisa kamu gunakan untuk aktivitas digital marketing bisnis. Asalkan kamu memberikan treatment yang tepat, berbagai iklan tersebut pasti bisa meningkatkan pendapatan bisnis kamu berkali-kali lipat!
Dapatkan informasi serta tips social media lainnya hanya di Virus Media.