Followers sosial media kamu tidak bertambah walaupun sudah mengisi akun dengan konten-konten bagus? Kemungkinan kamu belum tahu cara membuat social media report yang benar. Padahal, laporan tersebut bisa membantumu memantau kinerja akun serta menunjukkan apa yang kurang.
Penasaran? Simak penjelasan berikut ini, ya!
Contents
Tips Cara Membuat Social Media Report
Mungkin kamu sudah familier dengan istilah impression, clicks, maupun data yang muncul di analytic sosial mediamu. Akan tetapi, memahami saja kurang cukup, terutama jika klienmu meminta penjelasan. Nah, berikut adalah tips membuat laporan sosial media:
1. Identifikasi Target Audiens Sosial Mediamu
Tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah dan keterlibatan dari followers merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Mereka adalah roda penggerak serta pengingat jika sosial media kamu berjalan ke arah yang baik atau tidak. Akan tetapi, kamu tetap harus mempunyai patokan penilaian, yaitu tujuan.
Katakanlah tujuan strategi media sosialmu adalah untuk mengajak audiens mengunjungi situs website kamu dalam kurun waktu yang pendek. Untuk mencapai tujuan tersebut, upaya kamu wajib fokus pada kampanye maupun strategi pemasaran lain untuk meningkatkan kunjungan di situs kamu.
Jadi, cara membuat social media report yang pertama adalah menyelaraskan tujuanmu dengan target audiens. Alhasil, kamu bisa menentukan point-point yang harus kamu penuhi di dalam laporan, seperti jumlah pendaftar dari suatu kampanye, efektivitas kampanye sekarang dan sebelumnya, serta tanggapan audiens terhadap kampanye.
Apapun tujuan kamu, sebaiknya prioritaskan strategi sosial media yang jangka pendek terlebih dahulu. Sebab, kamu perlu membuat laporan bulanan, bukan? Jadi, lebih baik untuk fokus ke beberapa tujuan kecil demi memenuhi target perusahaan maupun klien.
2. Singkat dan Manis
Terkadang angka kurang menyampaikan isi dari laporanmu. Terlebih lagi para klien umumnya lebih suka dengan gambaran besar dibandingkan detail kecil. Oleh karena itu, penyajiannya lebih baik merujuk kepada apa yang telah dicapai, kesalahan yang perlu diperbaiki, serta peluang yang tersedia untuk aplikasi strategi selanjutnya.
Aplikasi untuk Membuat Social Media Report
Untuk membuat laporan sosial media, tentunya kamu memerlukan aplikasi yang mudah dan praktis. Berikut adalah pilihan aplikasi untuk membuat laporan sosial media yang paling umum:
1. Excel Spreadsheet
Cara membuat social media report yang paling digemari adalah menggunakan spreadsheet Microsoft Excel. Fitur dan tampilan di aplikasi ini sangat membantumu dalam melacak perkembangan sosial media tanpa harus membuka terlalu banyak dokumen presentasi.
Kamu juga berkesempatan menggunakan berbagai formula di Excel yang tentunya berguna untuk melakukan penghitungan cepat, terutama pada penentuan persentase dan pembuatan grafik.
Selain mudah, Excel juga bisa digunakan untuk membuka data analytic dari Instagram yang sebelumnya sudah diekspor CSV. Jadi, datamu bisa menjadi lebih terorganisir.
2. PDF
Jika Excel mempermudah kamu dalam pembuatan laporan, PDF adalah pilihan file yang tepat untuk kamu bagikan kepada klien maupun tim. Tampilannya juga lebih mudah dipahami dibandingkan dengan Excel Spreadsheet. Kamu pun juga bisa membawanya ke rapat dan sangat mudah untuk di-print.
PDF pun bisa diedit dengan menggunakan aplikasi, seperti Adobe Illustrator, Adobe Acrobat, maupun Nitro.
3. Google Slides
Kalau butuh mempresentasikan data-data, Google Slides adalah pilihan yang terbaik. Kamu bisa menggunakan aplikasi ini untuk menyajikan data yang sederhana dan ringkas kepada klien maupun tim perusahaanmu.
Cara Membuat Social Media Report
Isi dari laporan sosial media merupakan hal yang krusial, apalagi kalau kamu harus memberitahu proses implementasi strategi kepada para klien. Berikut adalah beberapa variabel yang wajib kamu masukkan ke dalamnya:
1. Tinjauan Analytics
Cara membuat social media report adalah dengan memberikan overview. Jika kamu mengurus banyak platform sosial media, ringkasan analytics secara keseluruhan sangat membantu.
Perspektif yang luas akan mempermudah kamu dalam menemukan detail-detail kecil untuk menyelaraskan dengan KPI penting serta strategi pemasaranmu. Kamu juga bisa menambah postingan konten yang populer pada bulan tersebut. Jadi, klien maupun tim kamu bisa melihat hasil dari upaya kamu.
2. Bagian Paling Umum di Berbagai Platform Sosial Media
Setiap platform sosial media mempunyai metrik yang berbeda-beda. Berikut adalah empat bagian umum yang perlu kamu masukkan ke dalam laporan:
a. Strategi
Biasanya klien atau para anggota tim pemasaran sudah mengetahui strategi kamu untuk beberapa bulan ke depan. Meskipun begitu, bagian strategi di laporan wajib kamu tulis sebagai reminder. Jadi, kamu bisa memantau perkembangan serta keefektifitasan strategimu setiap ada penyelarasan dengan situasi sosial media dan audiens.
b. Metric dan MoM
Setelah bagian strategi, kamu perlu menambahkan metrik serta laporan pertumbuhan per bulan dari sosial media. Pada umumnya, kamu tidak perlu berusaha banyak dan hanya perlu memindahkan data analitik dari dashboard laporan sosial media kamu. Namun, setidaknya kamu harus memahami perubahan metrik untuk presentasi ke klien.
Menghitung metrik bulanan tidaklah sulit. Kamu tinggal mengurangi metrik sebelumnya dengan yang sekarang. Kemudian, hasil pengurangan dibagi dengan bulan sebelumnya. Lalu, hasilnya akan dikalikan dengan 100.
Katakanlah Instagram-mu mendapatkan sekitar 200 pengikut baru pada bulan lalu. Sekarang, pengikutnya sudah bertambah menjadi 400. Perhitungannya menjadi 200 dikurangi 400 menjadi 200.
Kemudian, hasil 200 dibagi dengan 200 dan dikalikan dengan 100. Hasilnya adalah 100%. Jadi, kamu bisa melihat bahwa pertumbuhan pengikut di bulan ini adalah sebesar 100%. Itulah cara membuat social media report.
c. Achievement
Di dalam laporan, pencapaian terbesar wajib kamu masukkan. Bagian ini berfungsi sebagai apresiasi serta pemandu strategi kamu di bulan depan.
Katakanlah salah satu konten kreatifmu menerima respon yang besar. Bahkan, ada satu influencer yang membagikan konten tersebut di halaman sosial medianya. Pencapaian tersebut pun dapat kamu analisa, supaya bisa membuat konten unik lainnya tapi dengan ekspektasi respon yang serupa.
Kalau tidak ada pencapaian yang besar, tidak apa-apa. Kamu bisa tetap input ke dalam laporan dan dijadikan sebagai pembelajaran saja.
d. Insight atau Wawasan
Data analitik yang bersifat angka memang penting. Namun, bagian insight cukup berguna sebagai guide supaya sosial media kamu bisa berkembang. Pada bagian ini, kamu harus bertanya solusi terbaik untuk permasalahan tertentu.
Katakanlah audiens kamu tidak melanjutkan menonton video setelah dua menit berlangsung. Kejadian tersebut bisa memberitahumu bahwa ada bagian dari video yang kurang audiens sukai, entah itu musiknya maupun pengemasan konten itu sendiri.
Kamu juga bisa tahu kenapa para audiens mengklik kontenmu tetapi tidak menonton sampai habis maupun menekan like.
Jadi, apapun permasalahan yang ada, kamu harus menggali lebih dalam untuk menemukan solusinya.
Sudah Siap Buat Laporan Sosial Media?
Pembuatan laporan sangat penting. Kamu wajib tahu cara membuat social media report yang baik dan benar, terutama jika kamu harus mempresentasikan kinerjamu kepada klien. Pastikan saja untuk menyajikan data-data yang ringkas, pencapaian yang jelas, serta gambaran besar dalam implementasi strategimu. Semoga tujuanmu tercapai, ya!
Dapatkan informasi serta tips social media lainnya hanya di Virus Media.