Bagi seorang pejuang konten, memahami apa itu pay per click adalah sebuah kewajiban, karena berkaitan dengan target yang akan Anda hasilkan. Bahkan untuk membuat strategi terbaik, memahami cara menghitung PPC akan sangat membantu.
Memangnya apa hubungannya membuat konten dengan PPC? Kenapa PPC sangat penting bagi seorang konten kreator? Apakah perhitungan PPC selalu pakem dan pasti? Agar bisa memahami dan menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda membaca artikel ini sampai habis!
Contents
Apa itu Pay Per Click?
Secara bahasa, pay per click bisa Anda artikan sebagai model pembayaran dari seberapa banyak klik yang terjadi. Hal tersebut mengacu pada iklan yang terpasang dalam media internet seperti Instagram, Google, dan juga Facebook. Ketiga platform tersebut juga menyediakan fitur pendukung lain untuk memaksimalkan iklan Anda.
Secara sederhana, yang dimaksud apa itu pay per click adalah bentuk digital marketing, di mana pengiklan harus membayar setiap kali iklan diklik oleh pengguna atau target audiensnya. Sehingga semakin banyak audiens masuk melalui iklan yang diklik dari konten atau tautan yang ada, semakin besar pula biayanya.
Memilih menggunakan iklan dengan metode pembayaran PPC lebih efektif, karena Anda hanya perlu membayar iklan yang benar-benar mendatangkan traffic. Namun, Anda tetap perlu memilih platform yang tepat sehingga standar fitur penargetan audiens akan bisa bekerja optimal.
Kenapa Pay Per Click itu Penting?
Seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya, sistem ini merupakan upaya terbaik dari sebuah platform untuk menguntungkan kedua belah pihak. Sehingga pemakaian dan kepercayaan terhadap platform tersebut juga akan meningkat. Namun selain itu, sebenarnya banyak alasan lain yang mendasari pentingnya sistem ini, seperti:
1. Mendatangkan Traffic Sesuai Niche Tertarget
Saat Anda mempelajari apa itu pay per click, Anda akan menyadari beberapa hal unik seperti fitur penargetan spesifik yang menjadi pendukung metode advertising ini. Sehingga situs tak hanya akan banjir traffic, namun potensi konversi leads untuk pemasang iklan juga semakin besar.
2. Menekan dan Mengoptimalkan Penggunaan Anggaran Promosi
Alasan berikutnya kenapa pay per click sangat penting adalah karena metode ini dapat menekan penggunaan anggaran promosi. Sehingga melalui fitur pendukung seperti penargetan sesuai kebutuhan, Anda bisa menjaring lead tertarget dengan lebih akurat.
3. Bebas dari Algoritma
Google menjadi salah satu mesin pencari yang paling banyak digunakan saat ini. Dalam Google sendiri terdapat algoritma, di mana Google akan memberikan rekomendasi terbaik dan relevan berdasarkan pencarian.
Ketika menggunakan teknik SEO yang organik, tentu Anda membutuhkan usaha lebih keras agar konten Anda bisa sesuai dengan algoritma Google tersebut. Namun, ketika menggunakan pay per click, Anda tidak perlu bingung memikirkan algoritma. Karena PPC tidak terpengaruh. Sehingga Anda bisa menjangkau target lebih mudah.
4. Metode Analisa Secara Realtime
Sebagai pebisnis, sudah sewajarnya Anda penasaran seberapa efektif iklan yang sudah Anda pasang. Hal inilah yang menjadi cikal bakal metode analisa secara realtime, melalui sistem yang serba otomatis seperti PPC.
Kebanyakan platform seperti YouTube, Google, Instagram, dan lain sebagainya biasanya juga menyediakan dukungan fitur lain yang bisa muncul karena adanya sistem analisa realtime online ini.
Cara Menghitung Biaya PPC
Walaupun kebanyakan platform sudah menyediakan perhitungan dan analisa secara otomatis dan mendetail, namun mempelajari apa itu pay per click tak lengkap jika Anda tak bisa menghitungnya. Karena tujuan utama dalam perhitungan PPC ini adalah untuk menetapkan berapa anggaran yang harus Anda keluarkan untuk sebuah iklan.
Kebanyakan sumber akan menghitung CPC, untuk mengetahui anggaran yang harus ditanggung perusahaan. Mudahnya Anda bisa lihat rumus hitung CPC dan contoh kasus dibawah ini:
CPC = Jumlah Keseluruhan Biaya Iklan/Jumlah Klik yang Terjadi
Misal jika modal yang Anda keluarkan adalah Rp1.000.000, pada iklan yang mencapai 250 klik. Maka, jika Anda hitung dengan rumus tersebut akan muncul perhitungan seperti:
CPC = Jumlah Keseluruhan Biaya Iklan/Jumlah Klik yang Terjadi = Rp1.000.000,00/250 = Rp4.000,00
Jadi, dari perhitungan tersebut Anda tahu tiap klik iklan dari audiens, Anda harus mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp4.000,00. Sehingga dengan angka tersebut Anda bisa tahu berapa banyak anggaran yang harus Anda siapkan untuk mencapai target lead masuk.
Cara Optimasi Iklan Pay Per Click!
Setelah Anda mempelajari apa itu pay per click dan cara menghitungnya. Selanjutnya, Anda harus memahami cara memanfaatkan dan memaksimalkan metode ini. Contohnya dengan menerapkan beberapa cara optimasi di bawah ini:
1. Lakukan Riset Keyword
Dalam membuat iklan yang berkualitas, media dan strategi saja tak cukup. Karena Anda harus memanfaatkan trend melalui pemilihan kata kunci yang Anda gunakan saat beriklan. Melakukan riset keyword akan membantu pemasangan iklan lebih optimal, dengan menggunakan kata kunci yang sedang hangat diperbincangkan.
Selain itu. Anda juga perlu menghindari kata kunci yang terlalu umum, karena risiko iklan tenggelam dengan artikel lain akan jauh lebih besar. Membuat iklan melalui kata kunci yang spesifik dan relevan, pastinya lebih mendukung iklan dalam menargetkan audience yang tepat.
2. Memanfaatkan Fitur Negative Keyword
Walaupun Anda sudah memahami apa itu pay per click dan menemukan keyword yang relevan. Namun, terkadang target audience yang kurang tepat masih bisa ikut terjaring. Hal tersebut bisa terjadi karena audience tersebut mencari kata kunci yang mirip, namun bukan produk yang Anda jual.
Keyword yang tidak sesuai tersebut bisa Anda sebut sebagai negative keyword. Anda juga bisa mencoba menghilangkannya untuk menghindari audiens yang tidak sesuai target.
3. Pahami Target Audience dari Produk atau Jasa
Sudah sewajarnya jika Anda ingin mendapatkan target audience yang berpotensi melakukan transaksi atau pembelian produk. Karena itu, banyak platform menawarkan fitur penargetan audience untuk memaksimalkan kegiatan kampanye yang Anda lakukan.
Sayangnya, untuk mendapatkan audience yang tepat, Anda harus memahami siapa target pasar dari produk tersebut lebih dulu. Bahkan untuk sebuah produk baru, Anda perlu melakukan iklan dengan beberapa tipe audience untuk mencari target pasar optimal untuk ke depannya.
4. Lakukan Iklan Secara Bertahap Sembari Terus Menganalisa
Walaupun Anda sudah merasa memahami apa itu pay per click serta sudah mengenal siapa target pasar Anda. Namun, bersikap gegabah berdasarkan asumsi akan merugikan bisnis. Meskipun anggaran yang perusahaan miliki sudah cukup besar, melakukan analisa secara berkala adalah hal yang penting.
Terutama jika yang Anda pasarkan adalah produk baru, pastinya butuh persiapan dan adaptasi lapangan yang lebih. Melakukan secara bertahap mulai dari modal kecil dan meneliti kondisi pasar, bisa meningkatkan peluang keberhasilan kampanye.
Sudah Paham Apa itu Pay Per Click?
Dari penjelasan tersebut Anda sudah tahu bahwa metode advertising PPC merupakan salah satu sistem yang dapat menguntungkan untuk bisnis. Karena itu, memahami apa itu pay per click pastinya akan membantu Anda dalam menentukan strategi pemasaran yang efektif dan sesuai target market!
Dapatkan informasi serta tips bisnis dan performance marketing lainnya hanya di Virus Media.