Anda pasti sudah tidak asing ketika mendengar istilah “influencer”. Di media sosial, influencer adalah sebuah pekerjaan di mana seseorang dapat memasarkan sebuah bisnis kepada banyak orang. Lantas, apa itu food influencer dan bagaimana cara Anda bisa menjadi salah satu di antaranya? Simak artikel berikut ini!
Contents
Apa Itu Food Influencer?
Seorang influencer maupun key opinion leader dapat memasarkan banyak produk dengan berbagai jenis. Mulai dari kosmetik, elektronik, video game, dan bahkan hingga makanan maupun minuman sekalipun.
Nah, food influencer sendiri adalah jenis pekerjaan di mana seseorang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau mencoba sebuah produk makanan. Biasanya, hal ini mereka bisa lakukan dengan membuat konten-konten tertentu.
Promosi ini sendiri biasa influencer makanan lakukan di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok. Namun sebenarnya, food influencer tidak hanya terbatas pada makanan saja. Tetapi juga meliputi minuman bahkan mungkin alat masak sekalipun. Jadi, area pekerjaannya cukup luas dan tidak begitu terbatas.
Manfaat Food Influencer untuk Bisnis
Setelah mengetahui apa itu food influencer, mungkin Anda juga bertanya-tanya akan manfaatnya untuk sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa manfaatnya yang wajib Anda ketahui:
1. Menaikkan Pamor Bisnis Makanan
Tentu saja, yang namanya influencer termasuk dalam kategori makanan pasti banyak diperhatikan oleh para penggemarnya. Maka tidak salah, jika opini mereka juga dapat membuat orang melirik sebuah makanan atau minuman.
Ketika menggunakan menggunakan jasa influencer makanan, bisnis Anda bisa menjadi pusat perhatian dengan cepat. Apalagi jika Anda menggandeng seorang influencer makanan yang sedang viral untuk pemasaran.
2. Membangun Reputasi dari Produk Anda
Pemasaran tidak hanya berbicara soal eksposur, tetapi juga reputasi. Ketika Anda melakukan promosi makanan atau minuman secara konvensional, Anda perlu waktu yang relatif lama untuk membantun reputasi. Hal yang berbeda tidak berlaku jika Anda menggunakan key opinion leader.
Jika sudah memahami apa itu food influencer, Anda pasti tahu bahwa mereka tidak hanya menarik minat audiens. Namun, mereka juga membangun kepercayaan dengan audiensnya. Maka dari itu, jika mereka merekomendasikan sebuah produk makanan atau minuman, bukan hal aneh jika produk tersebut akan naik reputasinya.
3. Menaikkan Penjualan
Seiring dengan naiknya reputasi produk Anda, orang pasti akan semakin percaya untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Maka dari itu, tidak sedikit orang yang memiliki niat untuk membayar jasa food influencer dengan harga yang tinggi.
Apalagi sudah banyak bukti sukses dari orang yang menggunakan food influencer. Sehingga bukan rahasia lagi jika influencer tertentu mampu memberi konversi yang tinggi dari segi penjualan.
4. Memperkuat Brand Identity
Di masa sekarang, bisnis yang lebih bertahan adalah bisnis yang memiliki identitas merek kuat. Hal tersebut dapat Anda capai dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memiliki brand ambassador yang tepat. Apa itu hubungan food influencer dan brand ambassador?
Selain memasarkan produk, pekerjaan dari influencer juga berkaitan dengan memberikan citra baik bagi sebuah perusahaan. Karena itu, Anda dapat menggunakan influencer makanan yang memiliki image baik dan memang punya audiens yang bersilangan dengan demografis pembeli Anda.
Sehingga harga jasa yang Anda berikan pada influencer untuk menjadi brand ambassador akan lebih berdampak dan tidak akan sia-sia.
Contoh Food Influencer di Indonesia
Setelah mengetahui apa itu food influencer dan manfaatnya, Anda mungkin merasa penasaran dengan contohnya. Di bagian artikel ini Anda akan melihat beberapa contoh food influencer di Indonesia yang punya pamor tinggi dan terbukti banyak netizen dengar opininya:
1. Nex Carlos
Pria yang satu ini mungkin sudah sering Anda dengar namanya, terutama di Youtube. Nex Carlos merupakan seorang influencer makanan yang hobinya berkeliling ke seluruh Indonesia untuk mencicipi masakan khas di berbagai daerah.
Kanal Youtube dari seorang yang mengaku sebagai tukang makan ini bahkan sudah memiliki hingga 4,7 juta pelanggan atau subscriber.
2. Hans Danial
Hans Danial merupakan seorang food blogger dan influencer yang jago dalam fotografi dan menulis ulasan makanan. Karena sudah lama berkecimpung dalam dunia makanan selama kurang lebih 7 tahun.
Maka, tidak heran jika Hans memiliki wawasan yang teramat luas dari segi kuliner maupun masakan. Food influencer satu ini juga sudah sering menjadi pembicara utama dalam perhelatan yang memiliki tema kuliner.
3. Ken & Grat
Jika biasanya influencer pasangan selalu berkaitan dengan hal romantis, hal yang sama tidak berlaku untuk Ken dan Grat. Dua orang dengan nama asli Kenneth Chandra dan Gratiana Lianto sudah menggeluti dunia influencer makanan sejak tahun 2015.
Soal cita rasa makanan, Ken dan Grat suka sekali membagikan konten ketika mereka mengonsumsi kuliner yang pedas. Akun Instagram mereka saat ini memilih 670 ribu pengikut. Sedangkan channel YouTube mereka sudah berhasil meraih 2,7 pelanggan.
Tips Memilih Food Influencer yang Tepat
Setelah tahu apa itu food influencer dan beberapa contohnya yang sudah sukses, tentu Anda penasaran bagaimana bisa memilih salah satu yang bakal berdampak positif terhadap bisnis kuliner Anda. Berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa Anda ikuti untuk memilih food influencer yang tepat:
1. Melihat Followers
Hal yang pertama yang Anda perhatikan sudah pasti adalah jumlah pengikut atau audiens yang seorang influencer tersebut miliki. Tentu saja, lebih banyak pengikut akan lebih bagus. Namun, kerap kali jumlah followers yang besar akan menuntut biaya jasa yang besar juga.
Maka dari itu, Anda juga harus lebih realistis terhadap budget yang Anda miliki. Jangan terlalu memaksakan diri dan mengorbankan bisnis hanya demi menggaet influencer besar.
2. Tingkat Engagement
Pada dasarnya, jumlah followers yang tinggi tidak benar-benar menjamin keefektifan promosi yang seorang food influencer lakukan. Karena dari itu, Anda harus melihat ke faktor selanjutnya, yakni engagement.
Engagement adalah tingkat keterikatan audiens terhadap konten dari seorang influencer atau sebuah akun. Agar dapat mengecek engagement akun, Anda bisa melihat jumlah comment, like, maupun share di postingan mereka.
Sebagai contoh, akun Twitter IDN Times yang saat ini memiliki 407,8 ribu pengikut. Namun, tidak ada yang like atau comment sama sekali. Jika ini terjadi, maka followers tersebut perlu Anda pertanyakan keasliannya. Inilah aspek penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih food influencer.
3. Memperhatikan Rate Card
Rate card pada dasarnya adalah daftar harga yang influencer tawarkan untuk jasa mereka. Dalam rate card Anda dapat memiliki detail data terkait influencer.
Sehingga Anda dapat lebih memperkirakan apakan influencer yang Anda pilih sudah tepat atau belum. Karena itu, Anda wajib meminta rate card dari setiap influencer sebagai bahan pertimbangan.
Sudah Paham Tentang Apa Itu Food Influencer?
Itulah pembahasan seputar apa itu food influencer, manfaat, contoh yang ada di Indonesia, hingga tips memilihnya. Ingat! Pastikan Anda bisa memilih influencer yang sesuai dengan imagebrand. Sehingga Anda bisa mencapai target pasar yang tepat!
Dapatkan berbagai tips bisnis dan informasi seputar KOL management hanya di Virus Media.