apa itu engagement rate linkedin

Engagement Rate LinkedIn: Pengertian dan Cara Mudah Menghitungnya

Mungkin Anda masih belum familiar dengan apa itu engagement rate LinkedIn. Padahal, kehadirannya sangat penting, baik bagi bisnis maupun pekerja lepas. Pada pembahasan ini, Anda akan mendapat informasi mulai dari pengertian, pentingnya engagement rate, cara menghitung, hingga tips meningkatkannya. 

Apa Itu Engagement Rate Linkedin?

Engagement rate atau tingkat keterlibatan adalah matriks yang digunakan untuk menilai jumlah rata-rata interaksi yang diterima konten media sosial milik Anda. Dengan demikian, engagement rate Linkedin menunjukkan seberapa baik audiens berinteraksi dengan konten yang Anda produksi dan bagikan.

Sementara itu, faktor yang mempengaruhi tingkat keterlibatan di LinkedIn adalah interaksi (komentar, suka, bagikan), klik, posts, dan pengikut diperoleh. Sehingga, postingan LinkedIn dengan keterlibatan rendah tidak akan muncul di feed sebanyak yang memperoleh engagement rate tinggi. 

Mengapa Melacak Engagement Rate LinkedIn Penting?

Berikut 6 alasan pentingnya melacak engagement rate LinkedIn yang perlu Anda pahami, yaitu:

1. Mendorong Ketertarikan Audiens

Dengan adanya tingkat keterlibatan yang tinggi, tentu saja akan mendorong audiens tertarik pada Anda. Apalagi jika mereka melihat banyaknya komentar positif di postingan LinkedIn Anda, pastinya mereka akan lebih cenderung mengikuti konten yang Anda bagikan.

2. Mengukur Keberhasilan Strategi Pemasaran Konten

Engagement rate faktanya adalah indikator yang baik untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran konten yang Anda terapkan. Apabila Anda menggunakan berbagai media sosial untuk memproduksi konten, data ini bisa digunakan untuk mengetahui di jaringan mana konten paling diterima oleh target audiens.

3. Mengidentifikasi Konten yang Paling Disukai

Selain mengukur keberhasilan strategi, Anda juga bisa mengidentifikasi jenis konten yang paling audiens sukai. Sehingga, Anda dapat memutuskan apakah akan melanjutkan jenis konten dengan keterlibatan rendah atau memilih menggantinya.

4. Meningkatkan Layanan Menjadi Lebih Baik

Melacak engagement rate bisa memberi Anda wawasan tentang apa yang audiens butuhkan. Hal itu bisa terlihat dari suka, komentar, dan bagikan. Selain itu, Anda bisa mengumpulkan umpan balik, sehingga mampu meningkatkan layanan kepada target audiens menjadi lebih baik. 

5. Membangun Kredibilitas dan Loyalitas Brand

LinkedIn adalah media sosial terbaik yang dapat membantu Anda membangun kredibilitas dan loyalitas target audiens terhadap merek. Jika Anda adalah pebisnis, pastinya ini menjadi kesempatan bagus untuk mempromosikan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Dengan tingkat keterlibatan tinggi, Anda bisa meningkatkan citra brand serta mendapat pelanggan baru. Sehingga, pendapatan bisa meningkat. Tentu saja harus dibarengi dengan strategi pemasaran konten yang efektif.

Cara Menghitung Engagement Rate LinkedIn

Setelah mengetahui apa itu engagement rate LinkedIn, selanjutnya Anda akan belajar cara menghitungnya. Adapun rumus yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:

Engagement rate = [(reaksi + komentar + bagikan)/ tampilan di feed)] x 100%

Misalnya, konten Anda di LinkedIn memiliki jumlah tampilan di feed sebanyak 12.159 tayangan. Kemudian, untuk interaksi mendapat reaksi (234), komentar (7), bagikan atau posting ulang (3).

Jadi, perhitungan sederhana tingkat keterlibatan konten Anda, yaitu:

 Engagement rate = [(reaksi + komentar + bagikan)/ tampilan di feed)] x 100%

        = [(234 + 7 + 3)/ 12.159)] x 100%

        = 2,01 %

Nah, apabila Anda membuat konten dengan jenis yang beragam serta tujuan yang berbeda, sebaiknya pisahkan kategori konten tersebut saat menganalisisnya. Sehingga, hasil analisisnya akan lebih baik.

7 Tips Efektif untuk Meningkatkan Engagement Rate LinkedIn

Berikut 7 tips efektif yang bisa Anda coba untuk meningkatkan engagement rate LinkedIn, yaitu:

1. Original dan Konsistensi

Pertama, Anda harus menentukan gaya Anda sesuai target audiens yang berbeda dari orang lain dan unik. Sehingga, originalitas Anda akan tampak. 

Selanjutnya, pastikan Anda konsisten membuat postingan. Misalnya, seminggu sekali atau sesuai jadwal yang Anda tentukan sendiri. Pada dasarnya, Anda harus hadir dan aktif memposting secara teratur.

2. Gunakan Konten Berbasis Teks

Setiap media sosial memiliki keunggulan masing-masing, tak terkecuali LinkedIn. Berbeda dengan yang lainnya, LinkedIn lebih mendorong postingan berbasis teks, agar tingkat keterlibatan lebih tinggi.

Dalam membuat konten, pastikan Anda menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami oleh target audiens. Namun, buat semaenarik mungkin agar audiens terus membaca. Tentu saja, pilih headline yang menarik.

3. Menulis Konten yang Menarik

Tidak cukup dengan mengetahui basis konten, tetapi harus menerapkan cara yang tepat untuk menulis konten agar menarik. Sehingga, mendorong keterlibatan yang lebih tinggi. 

Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam menulis konten, yaitu:

  • Menulis tentang peristiwa terkini atau sesuai tren.
  • Mengajukan pertanyaan.
  • Menambahkan kalimat ajakan untuk bertindak.
  • Menambahkan tagar.

Dengan membuat tulisan yang menarik sesuai target audiens, maka bisa mendorong keterlibatan menjadi lebih baik.

4. Ajukan Pertanyaan di Konten Anda

Meski Anda sudah mengetahui apa itu engagement rate LinkedIn, tapi tidak menerapkannya tentu sia-sia belaka. Supaya tingkat keterlibatan postingan Anda lebih baik, cobalah untuk mengajukan pertanyaan di konten yang Anda buat.

Anda bisa mempertimbangkan untuk membuat judul postingan berupa pertanyaan. Sehingga, mendorong audiens untuk membaca konten Anda sampai selesai demi menemukan jawaban.

Strategi lain yang bisa Anda terapkan, misalnya dengan meninggalkan komentar di postingan orang lain berupa pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan terhadap konten tersebut. Tidak hanya sekedar komentar klise seperti “setuju”, “sangat membantu”, “bermanfaat”, “terima kasih”, atau yang lainnya.

5. Berpartisipasi dalam Grup

Cara meningkatkan keterlibatan yang lebih baik berikutnya, yaitu berpartisipasi dalam grup. Pasti Anda sudah paham bahwa LinkedIn adalah platform yang penuh dengan pakar dan para profesional. Maka, Anda harus bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Tidak ada cara yang lebih ampuh selain aktif di berbagai grup LinkedIn yang anggotanya juga merupakan target Anda serta berpartisipasi dalam obrolan. Kemudian, Anda bisa membagikan konten yang sudah dibuat di grup tersebut.

6. Promosikan Orang Lain

Selanjutnya, Anda bisa mempromosikan orang lain untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Tentu saja, harus dengan orang atau merek yang memiliki target audiens sama atau mirip dengan Anda.

Pada dasarnya, ketika Anda mempromosikan orang atau brand lain, maka audiens akan balik mendukung Anda juga. Sehingga, langkah ini dapat membuat Anda bernilai sekaligus meningkatkan keterlibatan audiens.

7. Publikasikan Video Asli

Terakhir, Anda bisa mulai mempublikasikan video untuk meningkatkan visibilitas sebagai sebuah brand. Video yang direkomendasikan adalah video asli yang langsung Anda unggah di LinkedIn bukan tautan eksternal.

Pasalnya, video asli memiliki peluang membuat audiens tertarik daripada tautan  eksternal yang Anda sertakan. Sebab, video langsung lebih mudah dicerna serta menyampaikan informasi tanpa membutuhkan waktu dan usaha yang lebih.

Nah, Anda bisa mengunggah video pendek dengan durasi 3 – 5 detik untuk menarik ketertarikan audiens.

Sudah Paham Cara Menghitung Engagement Rate LinkedIn?

Demikian penjelasan mengenai apa itu engagement rate LinkedIn, pentingnya untuk Anda, cara menghitung, serta tips efektif untuk meningkatkannya. Supaya tingkat keterlibatan tinggi, pastikan Anda mengedepankan kualitas konten yang terbaik sesuai kebutuhan target audiens.

Dapatkan informasi serta tips social media lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin