apa itu customer acquisition cost

Apa Itu Customer Acquisition Cost dan Pengaruhnya pada Bisnis?

Memahami apa itu customer acquisition cost (CAC) dan bagaimana cara menghitungnya dalam penerapan strategi digital marketing sangat penting untuk para pebisnis, seperti Anda. CAC berkaitan erat dengan customer atau consumer (pelanggan) dari sebuah produk atau layanan yang bisnis Anda tawarkan. 

Apa Itu CAC?

CAC, akronim dari Customer Acquisition Cost berarti biaya akuisisi pelanggan. Biaya akuisisi pelanggan adalah total biaya marketing dan sales yang perusahaan perlukan untuk memperoleh pelanggan atau customer baru dalam kurun waktu tertentu. 

Melansir dari Hubspot, biaya akuisisi pelanggan atau CAC ini menjadi indikator atau alat ukur yang penting bagi Anda untuk memahami dan menentukan profitabilitas bisnis Anda. 

Mengapa Menghitung Customer Acquisition Cost Penting Bagi Bisnis?

Menerapkan perhitungan CAC dengan cermat ternyata punya pengaruh pada pertumbuhan bisnis Anda melalui berbagai fungsi dalam operasional harian bisnis, seperti berikut:

1. Meningkatkan Kemungkinan Laba Atas Investasi (ROIs)

Perhitungan CAC mengizinkan Anda untuk menganalisis dan menentukan metode mana yang paling hemat biaya dalam proses mendapatkan pelanggan untuk bisnis Anda. 

Sebagai contoh, Anda dapat meninjau besaran biaya yang lebih hemat, tetapi efektif dalam mendatangkan pelanggan baru. Antara penggunaan media sosial dan penyelenggaraan acara tertentu. 

2. Penyederhanaan Proses Akuisisi

Sekiranya Anda dan tim sudah mengetahui dan menentukan jalur akuisisi mana yang paling hemat namun efektif untuk tujuan bisnis Anda, selanjutnya Anda dapat menyederhanakan proses akuisisi. 

Proses ini tentunya turut berimbas pada strategi yang lebih terfokus pada customer retention (cara mempertahankan dan membangun loyalitas customer). Akibatnya, tim marketing dan sales Anda juga memperoleh waktu yang lebih banyak untuk membangun leads untuk bisnis Anda. 

3. Menambah Profitabilitas dan Margin Keuntungan

CAC mengizinkan Anda menganalisis nilai atau biaya akuisisi per pelanggan, serta melakukan evaluasi pada proses akuisisi pelanggan. Kemudian, Anda dapat menentukan area mana yang perlu perbaikan dalam proses tersebut, sehingga biaya yang Anda keluarkan dapat ditekan, sementara keuntungan dapat bertambah. 

Bagaimana Cara Menghitung CAC?

Cara menghitung CAC cukup mudah. Tetapi, sebelum menghitung, pastikan Anda telah menetapkan kerangka waktu tertentu dengan jelas. Kerangka waktu ini bisa saja bulanan, per quarter, atau per satu tahun penuh. 

Rumus yang umum pebisnis gunakan adalah sebagai berikut:

CAC= Total biaya marketing dan sales yang digunakan / Jumlah customer yang didapat

Komponen yang Penting dalam Analisis Customer Acquisition Cost

Walaupun formula atau rumus perhitungan CAC cukup mudah, tetapi Anda juga perlu memperhitungkan berbagai komponen biaya berikut ini dalam biaya marketing dan sales:

1. Biaya Pembelanjaan Iklan (Ad Spend)

Marketing campaign dalam bentuk iklan pengaruhnya cukup besar dalam menarik minat pelanggan. Komponen ini termasuk dalam komponen marketing yang Anda keluarkan dalam proses mendapatkan pelanggan.

2. Upah Karyawan (Employees Salaries)

Upah karyawan yang perlu Anda hitung dalam kasus ini adalah upah karyawan di bagian marketing dan sales

3. Biaya Kreatif (Creative Spend)

Biaya yang satu ini berkaitan dengan berbagai pengeluaran untuk proses produksi materi kreatif. Sebagai contohnya adalah upah untuk talent seperti influencer untuk kolaborasi dalam kampanye marketing Anda, bahkan termasuk makan siang tim, yang termasuk faktor dalam memproduksi sebuah konten promosi. 

4. Biaya Teknis (Technical Costs)

Selama proses akuisisi pelanggan, tentu saja tim marketing dan sales Anda menggunakan berbagai teknologi sebagai fasilitas pendukung. Nah, komponen biaya yang satu ini mencakup alat memonitor, email marketing, CRM, manajemen situs web, otomatisasi pemasaran, pelaporan, dan sebagainya. 

5. Biaya Publikasi (Publishing Costs)

Pada waktu Anda meluncurkan kampanye marketing di media yang Anda pilih, tentunya ada biaya yang Anda keluarkan pula selain biaya kontennya. Biaya ini termasuk biaya placement iklan di TV, radio, koran, majalah atau paid-ads di media sosial. 

6. Biaya Produksi (Production Costs)

Maksud dari biaya produksi adalah semua biaya belanja untuk memproduksi konten dari segi material. Di antaranya adalah pembuatan desain grafis, copywriting, edit video, dan pembelian kamera, baik secara internal maupun ketika Anda bekerja dengan pihak ketiga atau vendor. 

7. Biaya Pemeliharaan Inventaris (Inventory Upkeep Costs)

Bagi pebisnis dengan produk fisik, biaya pemeliharaan inventaris Anda butuhkan untuk penyimpanan inventaris di sebuah fasilitas khusus, ataupun utility bills untuk operasional seperti biaya listrik, air, gas, dan internet bulanan. 

Sedangkan bagi pebisnis di industri software, Anda perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan pemutakhiran software Anda serta menambah kenyamanan dalam user experience (UX). 

Sementara pemain di industri Saas (software as a service) biasanya mengeluarkan bujet untuk pemeliharaan dan optimasi produk secara berkala. 

Apa Itu LTV? 

Sebagai salah satu indikator kunci dalam bisnis, analisis customer acquisition cost umumnya digunakan berdampingan dengan indikator lain, yaitu customer’s lifetime value (LTV). LTV merupakan perkiraan pendapatan dari satu orang pelanggan sepanjang interaksi mereka dengan sebuah brand atau perusahaan.

Perusahaan menggunakan LTV bersama dengan CAC untuk dapat menakar nilai yang pelanggan baru hasilkan untuk perusahaan. Pengaplikasian LTV dan CAC adalah dengan mengukur besar perbandingan atau rasio antara LTV : CAC perusahaan Anda. 

Perusahaan perlu menemukan keseimbangan rasio tersebut untuk memastikan bahwa investasi keuangan mereka memberikan hasil yang optimal. Perbandingan LTV dan CAC yang sehat adalah 3:1. Pendeknya, nilai atau value yang dihasilkan oleh customer untuk bisnis Anda harus tiga kali lipat lebih besar daripada customer acquisition cost.

3 Pendekatan Untuk Mengoptimalkan CAC

Setelah memahami apa itu customer acquisition cost, beserta cara menghitung dan elemen penting dalam perhitungannya, Anda tentu ingin memastikan bahwa CAC dapat membawa keuntungan yang optimal untuk bisnis. Oleh karena itu, Anda perlu mengoptimalkan strategi penerapannya seperti saran Neil Patel berikut ini: 

1. Optimalkan Sistem Situs Web untuk Konversi

Buat interaksi pengunjung di situs web Anda mudah dan nyaman, sehingga proses perpindahan pengunjung menjadi leads dan leads menjadi customer akan lebih mulus.

2. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan 

Kepuasan pelanggan berkaitan dengan users value. Dan seperti yang Anda ketahui, pelanggan yang puas secara umum akan menjadi media promosi gratis untuk bisnis Anda. 

Maka, tingkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan mereka sesuatu yang menarik minat, baik dari sisi produk, fitur baru, pengembangan kualitas, dan sebagainya. 

3. Manfaatkan Customer Relationship Management (CRM)

Bangun loyalitas pelanggan dengan memanfaatkan CRM. Anda bisa memakai program referral, daftar email otomatis, email newsletter, dan program lainnya yang bermanfaat untuk pelanggan Anda sekaligus membantu menguatkan interaksi dengan mereka. 

Bagaimana Customer Acquisition Costs Berpengaruh pada Bisnis?

CAC mengizinkan Anda menghitung berapa jumlah dana yang perlu Anda keluarkan untuk mendapatkan keuntungan dari produk atau layanan. Melalui langkah tersebut, Anda dapat mengalokasikan sumber daya perusahaan atau bisnis dengan tepat guna serta memprediksi profitabilitas perusahaan dalam jangka waktu panjang.

Dapatkan informasi serta tips bisnis lainnya hanya di Virus Media.

Like this article? Share this article now!

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin