Bisnis dan marketing adalah dua hal yang akan terus berjalan berdampingan. Sebab tanpa adanya marketing, bisnis tidak akan bisa berkembang luas. Ada banyak istilah yang perlu Anda pahami dalam dunia marketing, salah satunya adalah brand positioning. Lantas, apa itu brand positioning?
Bagi Anda yang masih baru mendengar istilah ini, mungkin masih bingung memahami artinya. Nah, silakan scroll ke bawah untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Contents
Apa Itu Brand Positioning?
Jika mengartikan kata brand positioning ke dalam Bahasa Indonesia, yakni penempatan produk. Namun demikian, arti kata penempatan tersebut tidaklah secara konkret seperti ketika Anda meletakkan sebuah benda.
Makna penempatan produk dalam dunia marketing yaitu citra produk yang ingin dimunculkan oleh perusahaan. Citra inilah yang akan memberikan kekuatan pada produk tersebut sehingga tidak kalah saing dengan kompetitor lainnya.
Dengan demikian, brand positioning merupakan sebuah strategi yang diterapkan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Manfaat Brand Positioning dalam Bisnis
Guna mendapatkan pemahaman lebih dalam, silakan sederet manfaat penempatan produk sebagai berikut:
1. Kepercayaan Jangka Panjang Konsumen
Konsumen adalah target pasar atau target audiens dari setiap produk yang diluncurkan perusahaan. Mereka menduduki peran krusial karena akan menjadi penentu keberhasilan suatu produk.
Apabila tim marketing berhasil mempenetrasikan strategi brand positioning dengan baik, maka akan menumbuhkan kepercayaan konsumen. Sesuatu yang bersifat khas dan otentik dari produk tersebut lebih mudah melekat di hati dan pikiran masyarakat. Alhasil, perusahaan pun akan meraup keuntungan lebih besar.
2. Mencapai Target Tertentu
Manfaat apa itu brand positioning yang kedua adalah dapat mendongkrak pencapaian target. Strategi penempatan produk yang sesuai dengan target audiens tertentu akan memberikan kesan dan kepuasan yang mendalam. Oleh sebab itu, hal ini akan membuat konsumen enggan menggunakan produk serupa dari brand lain.
Kondisi ini pun menguntungkan perusahaan karena bisa meraih target lebih mudah. Bahkan, kemungkinan untuk melampaui target pun akan jauh lebih tinggi. Jadi, pastikan strategi yang Anda gunakan tepat guna untuk menjawab mayoritas masalah dan keluhan konsumen.
3. Jangkauan Konsumen Semakin Luas
Brand positioning ini juga mempunyai manfaat dapat memperluas jangkauan konsumen. Mengetahui manfaatnya yang sangat powerful ini, maka, pastikan Anda memikirkan strategi dengan matang dan penuh riset.
Umumnya, konsumen yang sangat puas dengan produk yang Anda tawarkan akan mempromosikan kepada orang-orang terdekatnya. Alhasil, Anda pun tidak perlu bersusah payah dalam melakukan promosi, karena promosi dari konsumen secara langsung ini ampuh meningkatkan penjualan.
Rentetan dari peningkatan penjualan ini adalah pasar yang terus merembet secara luas. Apalagi, di era digital seperti sekarang ini, penyebaran informasi pun menjadi semakin mudah dan cepat.
4. Mudah Mendapatkan Data Kebutuhan Konsumen
Mengingat data merupakan ranah pribadi, konsumen pun tidak akan memberikan informasi mereka dengan begitu saja. Melalui brand positioning, Anda bisa dengan mudah untuk mendapatkan data kebutuhan konsumen. Dengan demikian, Anda dapat melakukan inovasi dan perbaikan produk.
Contoh Brand Positioning
Setelah mengetahui definisi dan manfaat dari apa itu brand positioning, Anda bisa menyimak beberapa contoh sebagai berikut untuk memberikan gambaran lebih jelas:
1. Sabun Mandi Kesehatan
Ada banyak merek sabun kesehatan yang bisa Anda jumpai di pasaran. Namun, sabun kesehatan dengan logo pedang tampaknya sudah melekat di hati masyarakat. Guna menguatkan kesan sehat, brand ini sempat menggandeng dokter selebriti untuk strategi promosi mereka.
Mengingat bahwa dokter erat kaitannya dengan kesehatan, maka hal ini pun akan lebih mudah membangun rasa percaya pada konsumen terhadap produk tersebut. Jadi, konsumen yang ingin terlindungi dari kuman dan penyakit akan memilih produk ini.
2. Facial Wash
Hampir semua produk perawatan kulit di Indonesia selalu menonjolkan manfaat yang dapat mencerahkan atau memutihkan. Fakta ini muncul lantaran rata-rata orang Indonesia memiliki kulit sawo matang atau cenderung gelap. Namun, salah satu brand facial wash justru hadir dengan cara yang berbeda.
Brand ini menekankan bahwa cantik itu tidak harus putih sehingga wanita yang berkulit sawo matang atau gelap tidak akan merasa insecure lagi. Cara yang brand facial wash ini lakukan lebih menekankan fungsi dari produk mereka, yaitu membersihkan kulit wajah secara mendalam.
3. Restoran Cepat Saji Burger
Salah satu brand restoran cepat saji burger dari Amerika Serikat mampu merebut hati para keluarga Indonesia. Iklan restoran dengan slogan “I’m loving it” ini mengusung citra keluarga bahagia yang menggunakan waktunya untuk makan bersama di restoran tersebut.
Citra ini pun berhasil tertanam di pikiran bawah sadar konsumen. Oleh sebab itu, banyak konsumen terpengaruh dengan citra keluarga bahagia tersebut sehingga mereka bersemangat untuk membawa anggota keluarga makan di restoran tersebut.
Strategi Brand Positioning
Ada 3 macam brand positioning yang perlu Anda pahami, supaya kemudian Anda bisa memilih strategi yang tepat. Berikut adalah ketiga macam tersebut:
1. Quality Based Positioning
Apabila perusahaan ingin mengenalkan produk berkualitas kepada konsumen, maka akan lebih tepat jika menggunakan strategi quality based positioning. Konsumen tidak akan keberatan merogoh kantong cukup dalam agar mendapatkan kualitas premium.
Jenis strategi quality base positioning ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang menyasar pasar kalangan atas. Jadi, produk dengan kualitas premium tersebut akan memberikan kesan eksklusif dan berkelas.
2. Convenience Based Positioning
Bagi Anda yang penasaran dengan strategi kedua dari apa itu brand positioning, ia adalah convenience based positioning. Jenis ini akan menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin menonjolkan kenyamanan dari produk yang mereka tawarkan.
Kenyamanan ini mencakup beberapa hal, seperti efisiensi, efektifitas, kemudahan akses, serta lokasi produksi produk tersebut. Masyarakat modern tentu akan memberi apresiasi kepada produk yang menawarkan kenyamanan untuk mendukung aktivitas mereka.
Secara umum, orang akan lebih mengutamakan membeli produk yang mampu memberikan kenyamanan dibandingkan dengan tampilan bagus, namun kurang nyaman. Supaya berhasil merebut hati dan perhatian konsumen, berikan pula dukungan dengan cara memberikan kemasan yang menarik.
3. Price-based Quality
Produk dengan harga murah pasti mampu menarik atensi konsumen. Oleh sebab itu, Anda bisa memanfaatkan situasi ini dengan memilih strategi price-based quality. Mengingat harganya yang jauh lebih murah, maka tentu saja kualitasnya berbeda dengan yang premium.
Supaya tidak mengecewakan konsumen, Anda tetap wajib memperhatikan kualitas produk tersebut agar tetap layak. Harga murah akan memantik rasa penasaran konsumen sehingga mereka akan tertarik mencobanya.
Apabila pengalaman pertama ini memberikan kesan positif, maka konsumen pun akan melakukan repurchase.
Siapkah Anda Mempraktikkan Brand Positioning?
Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu brand positioning. Jadi, bisa disimpulkan bahwa brand positioning adalah strategi penting dalam menentukan citra suatu produk yang diluncurkan oleh perusahaan. Memilih strategi brand positioning yang tepat akan membuat produk tersebut diterima dengan baik oleh konsumen.Mengingat setiap produk memiliki segmen pasar masing-masing, maka penting bagi tim marketing untuk mengetahui macam-macam brand positioning. Dengan demikian, jenis produk tersebut dapat menjawab kebutuhan setiap segmen konsumen, dan sesuai dengan daya beli target audiens.
Dapatkan berbagai informasi tentang tips bisnis dan performance marketing lainnya hanya di Virus Media.